Article Archive For Month : 2019

Home > Archives for 2019

Ini Yang Terjadi Pada Badanmu Bila Terlalu Banyak Makan Mi Instan

<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKCEgQCyuvyE1DBf9VB6Cdgk92rwI3iC8526IDXE8MjMLB-GgbsxNzohewS6Tg-24sHiUzEI4Y8hqDQAs-sw3Hu-iLNEFNSK6dgSGWntybDgIy3-pzjW8C9zlzN2fY3XMg88sRpVTKiRpE/s1600/mi+instan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="378" data-original-width="615" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKCEgQCyuvyE1DBf9VB6Cdgk92rwI3iC8526IDXE8MjMLB-GgbsxNzohewS6Tg-24sHiUzEI4Y8hqDQAs-sw3Hu-iLNEFNSK6dgSGWntybDgIy3-pzjW8C9zlzN2fY3XMg88sRpVTKiRpE/s1600/mi+instan.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: #cc0000;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: #cc0000;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: #cc0000;">Inilah yang terjadi pada badanmu bila terlalu banyak makan mi instan. </span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><span style="color: #cc0000;"><br /></span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">(Ditulis kembali berdasarkan artikel milik </span><span style="font-family: inherit;">Ruby Mey, theepochtimes.com. </span>Penafian: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan pengganti saran medis profesional)</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Mi instant makanan paling populer diseluruh dunia. Ia populer karena rasanya enak, gampang disajikan, cepat dan murah meriah. </span><span style="font-family: inherit;">Banyak orang yang mungkin berfikir bahwa mi instant tidak terlalu buruk. Atau paling tidak, ga sejelek makan burger atau gorengan. Atau bahkan ada yang beranggapan mi instant itu makanan sehat. Cuma mi ini. Tidak apa apa.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Mi instan pertama didunia adalah "chicken ramen" yang dibuat di Jepang pada tahun 1958 (menurut Asosiasi Mi Instant Dunia). </span><span style="font-family: inherit;">Sejak saat itu mi instant menjadi makanan yang mendunia dan banyak diminati, dimana tiap hari tidak kurang dari 270 juta porsi disajikan. Di Indonesia, mi instant adalah makanan yang sangat populer dan digemari. Menjadi salah satu item wajib 'sembako', bila ada yang mau bagi bagi sedekah. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Kemudian, efek buruk mi instant bagi kesehatan menjadi sorotan setelah seorang pelajar berumur 18 tahun dari Taiwan tewas akibat kanker perut setelah ia makan mi instant tiap malam selama beberapa tahun. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
</span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Jadi pertanyaannya, apakah mi instant seburuk itu bagi kesehatan ? </span></div>
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Kami akan menguji 5 fakta yang bisa terjadi pada tubuhmu setelah memakan mi instant. Setelah itu kami persilahkan anda untuk memutuskan. </span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><b>1.   Tidak bisa terurai dengan cepat dalam proses pencernaan</b></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div>
</span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Braden Kuo dari Rumah Sakit Umum Massachusetts menggunakan kamera kecil seukuran pil untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam perut dan saluran pencernaan Anda setelah Anda makan mie instan. Karena pengawet, mie instan tetap sangat utuh dua jam lebih lama dari mie ramen buatan sendiri yang digunakan sebagai perbandingan. Sebagai hasilnya, ini membuat sistem pencernaan Anda tegang, terpaksa bekerja berjam-jam untuk memecah makanan yang sangat sulit dicerna ini.</span></div>
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><b>2.   Paparan Berkepanjangan terhadap zat Aditif Beracun</b></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></div>
</span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Karena mie instan disimpan dalam tubuh untuk waktu yang lama karena proses pencernaan yang lambat, mie akan memperpanjang paparan tubuh Anda terhadap zat tambahan beracun seperti Butylated hydroxyanisole (BHA) dan t-Butylhydroquinone (TBHQ). BHA dan TBHQ digunakan dalam mie instan sebagai pengawet untuk memberikan produk lebih tahan lama.</span></div>
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Penelitian telah menemukan TBHQ dan BHA memiliki banyak masalah kesehatan. Menurut Pusat Ilmu Pengetahuan untuk Kepentingan Umum (CSPI), studi pemerintah yang dirancang dengan baik menemukan bahwa TBHQ meningkatkan insiden tumor pada tikus. </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Dalam studi penelitian menurut National Library of Medicine (NLM), kasus gangguan penglihatan telah dilaporkan ketika manusia mengkonsumsi TBHQ. Mereka juga mengutip penelitian yang menemukan TBHQ menyebabkan pembesaran hati dan efek neurotoksik seperti kejang-kejang dan kelumpuhan pada tikus lab yang diberi makan TBHQ.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><b>3.   Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung, Stroke dan Diabetes Tipe 2</b></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, ditemukan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak mie instan (dua kali seminggu) memiliki risiko lebih besar mengalami sindrom metabolik (68 persen lebih mungkin) daripada mereka yang makan lebih sedikit, terlepas dari diet keseluruhan atau kebiasaan berolahraga. </span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang terjadi bersamaan, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Kondisi-kondisi ini termasuk peningkatan tekanan darah, peningkatan gula darah, obesitas sentral (kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang), dan kadar kolesterol atau trigliserida yang tidak normal.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Alasan lain adalah tingginya kadar natrium — satu porsi mie instan mengandung 861 mg natrium. Namun, jika Anda makan seluruh paket (dua porsi), tingkat natrium berlipat ganda menjadi 1.722 mg. The American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi kurang dari 1.500 mg sodium sehari.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><b>4.   Menambah Berat Badan</b></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Mie instan mengandung lemak dan karbohidrat tinggi, mengandung sekitar 7 gram lemak dan 27 gram karbohidrat. Juga, sebagian besar mie instan mengandung MSG (monosodium glutamate), zat tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa. Sebuah penelitian telah mengaitkan konsumsi MSG yang tinggi dengan penambahan berat badan dan beberapa orang bahkan menyebutnya sebagai "obat obesitas," karena dianggap membuat kecanduan.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><b><br /></b></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><b>5.   Menyebabkan Kembung</b></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Kembung adalah efek samping umum dari makan terlalu banyak mie instan karena proses pencernaannya lambat. Mereka rendah serat, sehingga mereka bergerak perlahan melalui saluran pencernaan. Di satu sisi, itu membantu untuk mempromosikan rasa kenyang, tetapi efek sampingnya adalah Anda akan merasa kembung jika makan terlalu banyak.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Ada lebih banyak masalah kesehatan yang terkait dengan mie instan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa MSG dalam mie instan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan otak karena ditemukan bahwa MSG dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak dewasa. Studi lain menunjukkan MSG menyebabkan sakit kepala dan mual.</span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Jadi silahkan anda yang memutuskan. Mie instan sehat atau tidak sehat, sama seperti makanan cepat saji lainnya. Anda mungkin ingin mempertimbangkan efek samping negatif dari mie instan saat Anda berbelanja bahan makanan.</span></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: inherit;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<span style="font-family: inherit;">
</span>

Inilah yang terjadi pada badanmu bila terlalu banyak makan mi instan. (Ditulis kembali berdasarkan artikel milik Ruby Mey, theepochtimes.com. Penafian: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan pengganti saran medis profesional) Mi instant…

Seni Iris Sayuran Dan Buah Buahan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbQ1u77srx1ooFPH6eCXpITXevpYqZYYBRiwksOmRDbg1AUhFaTLAn2pD3VBYgwex9u0P3e8eSPP5iY9hdxQANBycPmnH0CLSEgmvsituRkqHuZA-zONjPW_rpLj0E_fXsRa_7w6XfNgn2/s1600/mukimono1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="313" data-original-width="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbQ1u77srx1ooFPH6eCXpITXevpYqZYYBRiwksOmRDbg1AUhFaTLAn2pD3VBYgwex9u0P3e8eSPP5iY9hdxQANBycPmnH0CLSEgmvsituRkqHuZA-zONjPW_rpLj0E_fXsRa_7w6XfNgn2/s1600/mukimono1.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
Sayuran dan buah buahan, lazimnya disajikan sebagai santapan. Untuk menemani nasi dan lauk pauk. Pelengkap gizi yang hadir untuk dinikmati.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tetapi orang orang kreatif selalu berfikir diluar kotak, dan mendobrak kelaziman. Menjadikan apa saja sebagai hal baru. Bahkan bisa menjadi karya seni yang indah. Meskipun medianya berasal dari barang barang yang sudah dibuang orang lain, atau menggunakan sesuatu yang tidak lazim sebagai bahan seni rupa. Seperti sayuran dan buah buahan.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seperti foto foto berikut ini. Membuktikan bahwa sayuran dan buah buahan yang juga bisa dibuat menjadi berbagai rupa. Layak disebut sebagai karya seni. Meski ujung ujungnya dimakan juga. Atau malah ga tega memakannya. Karya karya kreatif ini patut dihargai karena keindahan dan kerumitannya.<br />
<br />
Tetapi, karena karya ini dapat dimakan, biasanya hanya bertahan sebentar sebelum rusak, dan membusuk. Seni itu sangat tidak mungkin dipamerkan lama lama. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Karya karya ini, bisa menjadi ide bagi kita yang ingin mencobanya dirumah. Atau ingin sekedar bermain main dengan anak. Keluar dari rutinitas sehari hari dengan mengiris iris dan memahat mahat buah buahan dan sayuran. Coba saja. Hanya, pastikanlah keamanannya.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3dqfqf_RSOxzgddykTWv0LNhaW8PUMzOfeh4xlXGjm0SSC6-tcMVXhjP8YSQyJplywrZHxZH44XGu2LDojbDPSWL-8zhHwazPf9m_-edZHGiRHtrDCWSmlcmviESBo-Px3fF-8Fl71uIu/s1600/wortel+udang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="352" data-original-width="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3dqfqf_RSOxzgddykTWv0LNhaW8PUMzOfeh4xlXGjm0SSC6-tcMVXhjP8YSQyJplywrZHxZH44XGu2LDojbDPSWL-8zhHwazPf9m_-edZHGiRHtrDCWSmlcmviESBo-Px3fF-8Fl71uIu/s1600/wortel+udang.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Lobster</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Ide kreatif dari wortel. Setelah difoto, boleh dimakan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuIjuSGvyYlQVIrmyFRlLCWfaFXU4Tg2XopvuBy3Gf0ICpMAuMtqKxiLBwBKGwroknZRLV42wxqHmcAV5s0YmGHFgRvd2yU-2hXWNeKgUHibgMrM-CCjMXbyuMZjAKVQ377-pzc7VmbbtZ/s1600/ikan+wortel.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="404" data-original-width="470" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuIjuSGvyYlQVIrmyFRlLCWfaFXU4Tg2XopvuBy3Gf0ICpMAuMtqKxiLBwBKGwroknZRLV42wxqHmcAV5s0YmGHFgRvd2yU-2hXWNeKgUHibgMrM-CCjMXbyuMZjAKVQ377-pzc7VmbbtZ/s1600/ikan+wortel.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Ikan Mas</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Terbuat dari wortel</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlQx-nSsLjQSsjAuP59F4hCUAaoJRcpve-nhzhxOx-xeZK3qV2M-PLP9hF6DfGpsqsaNYW2Dyqmp6YuT10YxrO0XiQ3NfjhbcEapr347Do6mnq1j3QzGRqVFMiTe6O9MghDv-1AA9nEdtV/s1600/pare.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="406" data-original-width="467" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlQx-nSsLjQSsjAuP59F4hCUAaoJRcpve-nhzhxOx-xeZK3qV2M-PLP9hF6DfGpsqsaNYW2Dyqmp6YuT10YxrO0XiQ3NfjhbcEapr347Do6mnq1j3QzGRqVFMiTe6O9MghDv-1AA9nEdtV/s1600/pare.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Wajah buah pare</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sepertinya terbentuk secara alamiah</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbU82vcjQ5l5wRBaeeffrgPUTkZprTmpKBI_6cI1qiwxQU3Xxp9k8ylYrA_KJYn9QiNTaiFmULlT4yKYn9zoDKm7EBsZT0uYpiqBnaJxn_d0DQ1AVRUBLB3P1w3n2DZ07Vq0xYDtRAKTDe/s1600/Apel+atlas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="373" data-original-width="467" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbU82vcjQ5l5wRBaeeffrgPUTkZprTmpKBI_6cI1qiwxQU3Xxp9k8ylYrA_KJYn9QiNTaiFmULlT4yKYn9zoDKm7EBsZT0uYpiqBnaJxn_d0DQ1AVRUBLB3P1w3n2DZ07Vq0xYDtRAKTDe/s1600/Apel+atlas.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Atlas </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Dari buah apel. Dibuat pake gigi saja. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmrp7Py_xCGYkAquIoRifVmbQNB4_2iGqSXCqZot2lwCztj4SnlX7baPG-y_MSX9-qUI4pzgg2wL5O9_ZrX0zQiBwijAUgeI_a2l3nNOiyEcB-Uvx99H0xQYQbYS1wVuAeQfO7hqt5DKzB/s1600/Apel+bocah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="245" data-original-width="469" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmrp7Py_xCGYkAquIoRifVmbQNB4_2iGqSXCqZot2lwCztj4SnlX7baPG-y_MSX9-qUI4pzgg2wL5O9_ZrX0zQiBwijAUgeI_a2l3nNOiyEcB-Uvx99H0xQYQbYS1wVuAeQfO7hqt5DKzB/s1600/Apel+bocah.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Apel</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Berwajah lucu</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc_4QQt7rgRpKwPuyMs-iS2hny9LIkRSq2Q-H46nVMpbdTgqJJMLZdYOJZ4Tgmxc97xGdT3E1nZtErQuQJ0rlVBkqLly2WTzNI_q0UskAqyrmCx3T0dKCoMax7aWGMVb8Tj1xEeL3eBJgF/s1600/Ikan+berri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="468" data-original-width="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc_4QQt7rgRpKwPuyMs-iS2hny9LIkRSq2Q-H46nVMpbdTgqJJMLZdYOJZ4Tgmxc97xGdT3E1nZtErQuQJ0rlVBkqLly2WTzNI_q0UskAqyrmCx3T0dKCoMax7aWGMVb8Tj1xEeL3eBJgF/s1600/Ikan+berri.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Ikan</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Dari buah stroberi. Bisa dibuat bersama anak anak </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvdbQmGiZo7TFYqJVOWjYtxvVRa19MvG5zkEyi_K1raBKZp75JfhzhtMOLXzf8GPum_ZeaoRuiThCfF5TO9LKoSH9jopweylWsQTbQtgIiQvYFHOhIGDElkuxFwNmtw5Z3YT70zunr48in/s1600/Landak+nanas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="470" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvdbQmGiZo7TFYqJVOWjYtxvVRa19MvG5zkEyi_K1raBKZp75JfhzhtMOLXzf8GPum_ZeaoRuiThCfF5TO9LKoSH9jopweylWsQTbQtgIiQvYFHOhIGDElkuxFwNmtw5Z3YT70zunr48in/s1600/Landak+nanas.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Landak</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Dari buah nanas</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLm-KTbB-R8_Ye07yBak7_CgoOJHqqKnPIQvD6Td_saM3yI-mi7LwKcr7uYzT66MUvFXudReG4lAG2LwHFJmRibTGnhheQEUpc-KaB9w03MJlg6g5aYY2iEstZq47nZqg5jT6XmhF-nktV/s1600/landak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="363" data-original-width="470" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLm-KTbB-R8_Ye07yBak7_CgoOJHqqKnPIQvD6Td_saM3yI-mi7LwKcr7uYzT66MUvFXudReG4lAG2LwHFJmRibTGnhheQEUpc-KaB9w03MJlg6g5aYY2iEstZq47nZqg5jT6XmhF-nktV/s1600/landak.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Landak </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Dari Buah Semangka</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHIY9f5sWulkNiD2STDS6KDOa0qC30jSt0ymxUcIF4NW3TErDhKaBr6uukRRH9nh97p61RkiL1oOvT3ajMq1RDgYUSo9xLezhtAigQiQzarmTNj9RTyp09F8I-trjO8eBAdau66cdiptOm/s1600/Semangka+rolex.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="351" data-original-width="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHIY9f5sWulkNiD2STDS6KDOa0qC30jSt0ymxUcIF4NW3TErDhKaBr6uukRRH9nh97p61RkiL1oOvT3ajMq1RDgYUSo9xLezhtAigQiQzarmTNj9RTyp09F8I-trjO8eBAdau66cdiptOm/s1600/Semangka+rolex.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Jam Rolex</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Dari buah semangka. Pengerjaannya rumit.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkZE2ih1LCYMcfD0k4dbTnogwzu8OTQwV7Kd616UudUN8jyl45nLG5JLT-5rOmN6I1lu0J75IG3-DwZxDAyoACMFmdMSPi0v1-X_DKqGouuwLxmqLWtW6-X1PlG_gNOkOweOtjJm_m8WfG/s1600/Angry+bird+buah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="314" data-original-width="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkZE2ih1LCYMcfD0k4dbTnogwzu8OTQwV7Kd616UudUN8jyl45nLG5JLT-5rOmN6I1lu0J75IG3-DwZxDAyoACMFmdMSPi0v1-X_DKqGouuwLxmqLWtW6-X1PlG_gNOkOweOtjJm_m8WfG/s1600/Angry+bird+buah.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<h4 style="text-align: justify;">
<br /></h4>
<h4 style="text-align: justify;">
Mukimono, Seni Iris Sayuran Jepang </h4>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Makanan di meja tidak hanya lezat untuk dimakan. Tapi ia akan semakin menarik dan mengundang selera jika disajikan dalam bentuk karya seni. Itulah cara pemahat Mukimono menyajikan makanannya.  Ia menggambar dan mengukir karya seni mereka pada potongan-potongan buah, sayuran, dan apa pun yang bisa dimakan yang bisa disajikan di meja makan.<br />
<br />
Jepang adalah negara yang terkenal memiliki seni ukir sayuran dan buah buahan. Di Jepang, ada seni mukimono (剥 き 物), yaitu seni tradisional ukiran makanan. Mukimono adalah tradisi lama dari abad keenam belas. Ia diukir dengan pisau presisi yang disebut 'pisau mukimono'. Dibutuhkan beberapa pisau dengan ukuran berbeda sesuai dengan jenis buah atau sayuran yang hendak diukir.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirZsrYtymJ9POieBvwP5UJSgEnKiy-PU6kEOvxQKQ3jS1CBhvJ31mV_RVtyagXJgUnldPquMLZoFPli0NaVuLdg1HNQ2F4bsjDA25zRaP1YUKqpVM8OeIAvObfGPwM18cg4Ickvyd7hScz/s1600/mukimono.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="469" data-original-width="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirZsrYtymJ9POieBvwP5UJSgEnKiy-PU6kEOvxQKQ3jS1CBhvJ31mV_RVtyagXJgUnldPquMLZoFPli0NaVuLdg1HNQ2F4bsjDA25zRaP1YUKqpVM8OeIAvObfGPwM18cg4Ickvyd7hScz/s1600/mukimono.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
Seni Mikimono hanya bisa diterapkan pada beberapa varietas buah dan sayuran. Varietas buah dan sayuran yang lunak, lembek, dan mudah busuk mungkin tidak selalu baik untuk seni ini. Di antara item makanan populer yang digemari para perancang adalah labu, semangka, apel, dan blewah.<br />
<br />
Saat ini, seorang koki Jepang bernama Takehiro Kishimoto (atau lebih dikenal dengan panggilan Gaku) adalah seniman mukimono paling populer. Gaku, memahat semuanya. Mulai dari lobak hingga alpukat. Ditangannya, sayuran bisa berubah menjadi bunga-bunga elegan. Kadang-kadang, ia mengukir sketsa karakter anime populer. Di waktu lain, ia mengukir pola geometris menjadi potongan melintang pada alpukat dan batang brokoli.<br />
<br />
Gaku Kishimoto, yang berasal dari kota Kobe di Jepang selatan, mulai mengukir dan memposting karyanya di Instagram pada pertengahan 2016. Pada awalnya, katanya, dia mengukir bentuk-bentuk sederhana, tetapi akhirnya beralih ke desain yang lebih sulit. Dia menggunakan pisau yang tajam dan tipis.<br />
<br />
Dibutuhkan waktu cukup lama untuk mengukir setiap buah atau sayuran. Untuk brokoli, ia butuh waktu sekitar satu jam. Alpukat yang lebih lembut membutuhkan waktu dua jam, sedangkan apel membutuhkan waktu tiga jam.<br />
<br />
<span style="background-color: cyan;">Dan apa yang terjadi pada kreasi Kishimoto ketika dia selesai? "Aku mengukir dan memakannya," katanya.</span><br />
<br />
Berikut ini karya karyanya :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmdS8MI-zmhvOWJPA512ivESzFntDYn-4muQ0uIzI8jExVXpjorMefBZX1jgJFoioGj4YSaLpkr2zYhdYZIkBk1YJhih-RRSCTJFSt7VSNL5ZyGbhxAytohSKsqYAxNB80cbvUbrRkIgXf/s1600/Mukimono+alpukat1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="357" data-original-width="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmdS8MI-zmhvOWJPA512ivESzFntDYn-4muQ0uIzI8jExVXpjorMefBZX1jgJFoioGj4YSaLpkr2zYhdYZIkBk1YJhih-RRSCTJFSt7VSNL5ZyGbhxAytohSKsqYAxNB80cbvUbrRkIgXf/s1600/Mukimono+alpukat1.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTIxwkGc8u2KWabY6HolcG35w61i_1nGkETYcR17qN45hH7FHpeyVzDVAsoo9GhogZW6lH2w3m29Jto3eTs4-uJgcOsCsBbkj6eeFBFYHqmc_O2Ft6wJDLKDp1nReXuMsL1xrYvDSkFrOt/s1600/Mukimono+alpukat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="447" data-original-width="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTIxwkGc8u2KWabY6HolcG35w61i_1nGkETYcR17qN45hH7FHpeyVzDVAsoo9GhogZW6lH2w3m29Jto3eTs4-uJgcOsCsBbkj6eeFBFYHqmc_O2Ft6wJDLKDp1nReXuMsL1xrYvDSkFrOt/s1600/Mukimono+alpukat.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTqJsfZiwdoooEZHNzBLpuDNOn8aN873fBQPKlHeWOKqguJfAXsZbo_q4wkHVkjNePLR4mSZwF3KNRYppB75wx2fmorKfl6QY13IJhlnioQB0My4c6XRHzWGcM13evlL0G7HfcRH-Vo-rf/s1600/Mukimono+brokoli.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="375" data-original-width="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTqJsfZiwdoooEZHNzBLpuDNOn8aN873fBQPKlHeWOKqguJfAXsZbo_q4wkHVkjNePLR4mSZwF3KNRYppB75wx2fmorKfl6QY13IJhlnioQB0My4c6XRHzWGcM13evlL0G7HfcRH-Vo-rf/s1600/Mukimono+brokoli.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4tjryg3_DjQ3QhqtP1RrcQ4a6xnEZo25_qxQKLoVUPUiFiAAOqYfkAzpjWTOl-QpLIAOTNsLnc9-NR8pkmSn1-ys7ZuRB6hf-0G3ZAMMvs84xWFtnlYfw6Cil__mXLdcG9pGmi6fZ5BZG/s1600/Mukimono+jeruki.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="468" data-original-width="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4tjryg3_DjQ3QhqtP1RrcQ4a6xnEZo25_qxQKLoVUPUiFiAAOqYfkAzpjWTOl-QpLIAOTNsLnc9-NR8pkmSn1-ys7ZuRB6hf-0G3ZAMMvs84xWFtnlYfw6Cil__mXLdcG9pGmi6fZ5BZG/s1600/Mukimono+jeruki.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-BrrmXFiNIBJAut1xsOuPdUvgfOgoUC3nwszts-bHc34aQNTRiKASfxwIFIdrpYKv9rYe4fyIHTiFtWC6xiOQ8w4twfJnwLO1LUmsb-rJzA0RihsiNrix56Kduh88T65K0aNvfk0Shu6o/s1600/Mukimono+wortel.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-BrrmXFiNIBJAut1xsOuPdUvgfOgoUC3nwszts-bHc34aQNTRiKASfxwIFIdrpYKv9rYe4fyIHTiFtWC6xiOQ8w4twfJnwLO1LUmsb-rJzA0RihsiNrix56Kduh88T65K0aNvfk0Shu6o/s1600/Mukimono+wortel.jpg" /></a></div>
<br />
<br /></div>
Cek Sumber :<br />
<br />
<ul>
<li><a href="https://www.topdreamer.com/interesting-ideas-fruit-and-vegetable-art/">https://www.topdreamer.com/interesting-ideas-fruit-and-vegetable-art/</a></li>
<li><a href="https://forums.roro44.net/631232-3.html">https://forums.roro44.net/631232-3.html</a></li>
<li><a href="http://www.spoon-tamago.com/2017/03/04/intricate-fruit-vegetable-carvings-by-japanese-artist-gaku/">http://www.spoon-tamago.com/2017/03/04/intricate-fruit-vegetable-carvings-by-japanese-artist-gaku/</a></li>
</ul>

Sayuran dan buah buahan, lazimnya disajikan sebagai santapan. Untuk menemani nasi dan lauk pauk. Pelengkap gizi yang hadir untuk dinikmati. Tetapi orang orang kreatif selalu berfikir diluar kotak, dan mendobrak kelaziman. Menjadikan apa saja sebagai…

Snake On Plane Versi Nyata - Ular Ular Yang Ikut Dalam Penerbangan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijeN0Mq7lK0IxdruqkKwYzV7aRFEZkzMdu1iI9l8SYpJ1icABg4cKiv1FJ6seSkTpUVMkTFrz2xKjL25gLdYCyn6WbX9jo0H5riHBM1YPuPuB7p2L84hgTXauOHfYoW-2bJ3UZLA_wh_ry/s1600/snake+on+plane.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ular terbang" border="0" data-original-height="357" data-original-width="634" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijeN0Mq7lK0IxdruqkKwYzV7aRFEZkzMdu1iI9l8SYpJ1icABg4cKiv1FJ6seSkTpUVMkTFrz2xKjL25gLdYCyn6WbX9jo0H5riHBM1YPuPuB7p2L84hgTXauOHfYoW-2bJ3UZLA_wh_ry/s1600/snake+on+plane.jpg" title="ular terbang" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><a href="https://bestnetinfo.blogspot.com/" target="_blank">Ular Ular Yang Ikut Dalam Penerbangan !</a></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pernah nonton film Snake On Plane yang dibintangi Samuel L. Jackson ? Itu lho film yang menceritakan ratusan ular keluyuran didalam pesawat dan meneror penerbangan. Tentu film itu hanya sekedar seru seruan, lucu lucuan dan hiburan saja. Tidak ada seorangpun yang akan menyangka kejadian itu bisa saja terjadi dalam kenyataan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Namun kisah kisah berikut ini membuktikan, pesawat tidak benar benar steril dari hewan penyusup. Kisah dalam film Snake On Plane bisa benar benar terjadi dalam kenyataan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Seorang wanita Skotlandia telah menemukan seekor ular sanca meringkuk di sepatunya setelah ia menjalani penerbangan sejauh 9.000 mil dari Australia. Untungnya sepatu itu sedang tidak dipakai, melainkan sepatu yang tersimpan dalam koper.</span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicOuymsVeY47TvM2u-_rHHDrJW_JhtdeZPd4K3EwgbkygqTEp2Mfq9MRXdI-ApR4wh7OVuLIvp7P8P7iF04Ve8AiqCgbDn2IB12NQh0WwzObsP5uOntebkaUhstV3um1fYMxMYWBNLrgHV/s1600/snake+on+plane1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ular ganti kulit" border="0" data-original-height="357" data-original-width="634" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicOuymsVeY47TvM2u-_rHHDrJW_JhtdeZPd4K3EwgbkygqTEp2Mfq9MRXdI-ApR4wh7OVuLIvp7P8P7iF04Ve8AiqCgbDn2IB12NQh0WwzObsP5uOntebkaUhstV3um1fYMxMYWBNLrgHV/s1600/snake+on+plane1.jpg" title="ular piton ganti kulit" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Moira Boxall, nama wanita itu, terkejut saat menemukan ada ular sanca hidup di dalam sepatu yang ia simpan di kopernya setelah bepergian dari Queensland ke Glasgow pada hari Kamis. Ular rupanya cukup lama tinggal di sepatu. Bahkan ia mulai ganti kulit selama perjalanan yang panjang diatas pesawat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Boxall kemudian menelepon organisasi perlindungan hewan, SPCA Skotlandia, yang kemudian membawa ular itu ke karantina.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">"Saya menanggapi panggilan dari seorang wanita yang baru saja kembali dari liburan di Australia yang menemukan seekor ular kecil di dalam sepatunya di dalam kopernya," kata petugas penyelamat hewan Taylor Johnstone dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke CNN.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">"Ketika saya tiba, ular itu telah dikurung oleh si penelepon, jadi saya dengan aman mengeluarkan ular itu dari properti. Setelah diperiksa, ular itu ternyata berjenis piton berbintik yang tidak berbisa," kata Johnstone.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">"Ular itu sekarang dikarantina di pusat penyelamatan dan pemeliharaan hewan kami di Edinburgh."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ini bukan pertama kalinya seekor ular berhasil melewati keamanan pesawat dan masuk ke dalam pesawat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pada 2016, ada kejadian yang lebih menakutkan. Seorang penumpang merekam peristiwa mengerikan saat seekor ular menjuntai di kabin selama penerbangan pesawat Aeromexico dari Torreon ke Mexico City. Ular itu adalah sejenis Viper hijau yang sangat berbisa !!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Reptil hijau itu muncul tiba-tiba dalam penerbangan Aeromexico dari Torreon di utara negara itu ke Mexico City pada hari Minggu, meluncur keluar dari balik kompartemen bagasi di atas kepala. Video ponsel yang direkam oleh penumpang bernama Indalecio Medina menunjukkan bagaimana ular itu menggeliat-geliat singkat sebelum sebagian badannya jatuh.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Saksikan videonya :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<iframe allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen="" frameborder="0" height="430" src="https://www.youtube.com/embed/flj8-42MwKA" width="764"></iframe>

<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">"Saya sedang membaca majalah dan penumpang di sebelah saya melihatnya dan, 'Ya Tuhan!'" Kata Medina, Senin. Dia memperkirakan panjangnya lebih dari 3 kaki (sekitar 1 meter).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Para penumpang dengan tergesa-gesa bangkit dan berusaha menyingkirkan ular itu sebelum jatuh ke lantai. Para penumpang berhasil menjebaknya dengan selimut yang disediakan oleh pramugari, kata Medina.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Pesawat kemudian diberikan prioritas pendaratan di Mexico City dan mendarat 10 menit kemudian. Penumpang keluar dari belakang, dan pekerja pengontrol binatang datang untuk mengambil 'penumpang gelap' itu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Aeromexico mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang menyelidiki bagaimana ular itu masuk ke kabin dan akan mengambil langkah-langkah untuk menjaga agar kejadian seperti itu tidak terjadi lagi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Dan pada 2012, sebuah penerbangan EgyptAir terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah seekor ular dilaporkan menggigit seorang pria Yordania yang menyelundupkan seekor reptil ke dalam pesawat. Namun pihak EgyptAir membantah berita tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://edition.cnn.com/travel/article/python-australia-scotland-flight-scli-intl/index.html">http://edition.cnn.com/travel/article/python-australia-scotland-flight-scli-intl/index.html</a></div>

Ular Ular Yang Ikut Dalam Penerbangan ! Pernah nonton film Snake On Plane yang dibintangi Samuel L. Jackson ? Itu lho film yang menceritakan ratusan ular keluyuran didalam pesawat dan meneror penerbangan. Tentu film itu hanya sekedar seru seruan, lu…

Rumah Rumah Kota Indah Ini Hanya Dijual € 1

<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5b0x_EuRfUFmmSFn8iqPFo_iKp6Kx_HdVxQ9H3Tp26C4Y6lbakV0DJgCIYBYUTJUVdNr3l5Co0fXaDomI2eocntdzqiLIb3su8WgdxNpZFQ5vxs2izivoqrmEOio8nRkOx1tSr4cgAyKS/s1600/tmb+sambuca-town.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="401" data-original-width="602" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5b0x_EuRfUFmmSFn8iqPFo_iKp6Kx_HdVxQ9H3Tp26C4Y6lbakV0DJgCIYBYUTJUVdNr3l5Co0fXaDomI2eocntdzqiLIb3su8WgdxNpZFQ5vxs2izivoqrmEOio8nRkOx1tSr4cgAyKS/s1600/tmb+sambuca-town.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<a href="https://bestnetinfo.blogspot.com/" target="_blank">Rumah Rumah Di Kota Sambuca Dijual Hanya 1 Euro. </a><br />
<br />
Punya rumah yang layak, itu mimpi hampir semua orang di dunia. Sayangnya tidak semua orang bisa mewujudkan mimpi itu. Rumah adalah termasuk barang mahal. Harganya nyaris tak terjangkau oleh pekerja atau karyawan dengan gaji 5 juta perbulan.<br />
<br />
Mungkin anda termasuk orang seperti itu. Susah punya rumah. Walaupun kerja sampe ngeden. Pergi pagi pulang malam. Sampe anak anak ga kenal sama bapaknya.<br />
<br />
Nah...penawaran berikut ini mungkin cocok untuk anda. Barangkali saja....!<br />
<br />
Penawaran ini bukan sekedar iklan atau propaganda dari pengembang perumahan. Rumah rumah di kota indah bernama Sambuca di Sisilia Italia ini benar benar dijual seharga 1 euro. Hanya seharga sebungkus ketoprak. Meskipun tentunya, tetap ada syarat dan ketentuan yang harus diikuti oleh para peminatnya.<br />
<br />
Mungkin kamu masih ragu ragu. Paling paling rumahnya dekat kawah gunung berapi. Atau bekas diterjang tsunami. Kalau kamu berfikir seperti itu, saya beri sedikit tambahan informasi.<br />
<br />
Sambuca, adalah sebuah kota indah di puncak bukit dengan pemandangan menghadap ke pulau pulau di laut Mediterania. Iklimnya hangat memungkinkan kamu melewati musim dingin dengan mandi matahari, menyediakan vitamin D yang kamu butuhkan.<br />
<br />
"Pembeli tidak akan kecewa...", kata Giuseppe Cacioppo wakil walikota Sambuca. "Sambuca dikenal sebagai Kota Kemegahan," tambahnya. "Lahan tanah subur ini dijuluki Firdaus Bumi. Kita berada di dalam sebuah cagar alam, penuh dengan sejarah. Pantai, hutan, dan pegunungan yang indah mengelilingi kita. Tempat ini sunyi dan damai, tempat peristirahatan yang indah untuk masa inap."<br />
<br />
Tuh kan... ternyata kota ini adalah kota surga. Sambuca bahkan pernah dinominasikan dalam kontes Kota Tercantik Italia 2016<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBM7AfVaRDq14wskWTM1V2b29Zks12AxjKAyaFMlfxp5bWheL0agcqNqomqEu6bedkLWWss21lRGsMXR1rFOpM56fQ5YuOBr35TVVd7NoeJX-SgDBLs4mdQssW5PEXdBVeGBSziusAmxZo/s1600/Panorama-Sambuca.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="sambuca panorama" border="0" data-original-height="452" data-original-width="602" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBM7AfVaRDq14wskWTM1V2b29Zks12AxjKAyaFMlfxp5bWheL0agcqNqomqEu6bedkLWWss21lRGsMXR1rFOpM56fQ5YuOBr35TVVd7NoeJX-SgDBLs4mdQssW5PEXdBVeGBSziusAmxZo/s1600/Panorama-Sambuca.jpg" title="sambuca panorama" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan Kota Sambuca</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Lalu mengapa rumah rumahnya dijual murah ?<br />
<br />
<div>
<span style="font-family: inherit;">Ternyata kota ini mengalami depopulasi. Dalam sekian tahun terakhir ini, jumlah penduduknya banyak berkurang. Karena penduduknya pindah ke kota-kota besar. Rupanya kota kota besar dengan segala fasilitas dan kemudahannya, lebih menarik bagi penduduk Sambuaca daripada alam pedesaan mereka yang indah tenteram. Selain itu, juga ada mitos "hantu saracen", yaitu arwah penasaran orang orang Arab muslim yang dibantai oleh pasukan kristen.<br /><br />Dengan berkurangnya populasi, Cacioppo mengatakan : kota ini membutuhkan orang luar untuk mencegahnya jatuh ke dalam kehancuran.<br /></span><div style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<div style="margin: 0px;">
"Kita tidak bisa kehilangan warisan budaya Arab yang indah. Orang asing diharapkan membantu menyelamatan kota ini."</div>
</div>
</div>
<br />
<h4>
Syarat Dan Ketentuannya</h4>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
Faktanya, Sambuca bukan kota Italia pertama yang memikat orang luar dengan tawaran menggoda seperti ini. Beberapa wilayah pedesaan di Italia banyak yang mengalami depopulasi, sehingga ditawarkan murah kepada siapa saja yang berminat.<br />
<br />
"Berbeda dengan kota-kota lain yang hanya melakukan ini untuk propaganda, kota ini benar benar menawarkan semua rumah seharga € 1" kata Giuseppe Cacioppo.</div>
<div style="text-align: justify;">
"Kami bukan perantara yang menjadi penghubung antara pemilik lama dan pemilik baru. Anda menginginkan rumah itu, anda harus cepat... anda tidak akan punya waktu."<br />
<br />
Sambuca sedang menghapus birokrasi untuk memastikan siapa pun yang tertarik dapat segera melakukan pembelian.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0jjYr9Lkw78CxWY-3Ri8fiQ1k4PXSIIunsuD81_b6SB2rnuCxsx3o7M4ttdoENcyr-Yo_DowpFe9KRU5DBjAjZ6xgjvv3GClaGlhlcOplPXF3L65rSO6FxntQuz9bLskrw1sTID3WoDkN/s1600/t+sambuca+-+simone+padovani.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Sambuca house" border="0" data-original-height="338" data-original-width="602" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0jjYr9Lkw78CxWY-3Ri8fiQ1k4PXSIIunsuD81_b6SB2rnuCxsx3o7M4ttdoENcyr-Yo_DowpFe9KRU5DBjAjZ6xgjvv3GClaGlhlcOplPXF3L65rSO6FxntQuz9bLskrw1sTID3WoDkN/s1600/t+sambuca+-+simone+padovani.jpg" title="Rumah di Sambuca" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rumah rumah di Sambuca</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi memang ada syarat dan ketentuannya. Rumah rumah itu sangat memerlukan renovasi akibat sudah lama tidak terurus. Pemilik baru harus berkomitmen untuk memperbarui tempat tinggal mereka yang runtuh seluas 40 hingga 150 meter persegi dalam waktu tiga tahun, dengan biaya mulai dari € 15.000 (sekitar $ 17.200).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Mereka juga perlu membayar deposit keamanan € 5.000 yang akan dikembalikan setelah restyle selesai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
Ada Jejak Sejarah Bangsa Arab Muslim Di Sambuca</h4>
<br />
Bagian kota Sambuca yang ditawarkan murah ini hanya bagian yang disebut 'distrik Saracen, yang dulu ditinggali oleh orang orang Moor. Kota Sambuca ini didirikan oleh orang Yunani Kuno, kemudian ditaklukkan oleh Saracens yang mengubahnya menjadi pusat perdagangan yang berkembang. Kota ini semula dinamai Emir Al Zabut, alias Yang Indah.<br />
<br />
Distrik Saracen memiliki jalan jalan sempit dan gang gang seperti sebuah labirin berliku-liku dengan lebar kurang dari satu meter, di mana orang-orang berjalan berdesakan. Rumah rumah asli orang Moor kebanyakan berlantai dua, dibangun dengan batu merah muda yang bersinar saat matahari terbenam, menampilkan halaman dalam, dan taman-taman palem mewah. Pintu masuk rumahnya melengkung, dan memiliki tangga berbunga-bunga. Model atapnya adalah genteng khas Sisilia dan teras yang menghadap pemandangan yang menakjubkan.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada hari-hari yang cerah, kita bisa melihat gunung berapi Etna dan pulau Pantelleria yang jauh dari Belvedere Terrace, tempat istana mewah Al Zabut dulu berdiri sebagai "penjaga lembah." Kota ini juga memiliki kebun anggur yang sangat luas.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTKb2VEcUy4lmBW9vze4zW48e0-PfUek4eHv1-RiwHkchPykpw9HnChoy8gd3UuN2s7B4nTD7zz7earzYWdS-GN7VkWC-aO0KnLd_mqHd_UdyjneCyvT8GdqpqtFpJ2XAhs6mh_mIT8x5-/s1600/t+sambuca-wine.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="kebun anggur" border="0" data-original-height="452" data-original-width="602" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTKb2VEcUy4lmBW9vze4zW48e0-PfUek4eHv1-RiwHkchPykpw9HnChoy8gd3UuN2s7B4nTD7zz7earzYWdS-GN7VkWC-aO0KnLd_mqHd_UdyjneCyvT8GdqpqtFpJ2XAhs6mh_mIT8x5-/s1600/t+sambuca-wine.jpg" title="sambuca kebun anggur" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">kebun anggur di Sambuca</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pesona Sambuca juga terletak di bawah tanah, di tempat yang disebut "kota tenggelam". Wakil Walikota menyelenggarakan tur berpemandu melalui gang gang sempit menyerupai labirin, lalu masuk ke lubang dan gua tambang batu pasir tua. Sebagian besar rumah dilengkapi dengan akses gua pribadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Semakin menarik dan mengundang penasaran, adanya cerita hantu tentara Saracen yang dibantai oleh orang-orang Kristen. Arwah arwah mereka diceritakan menghantui gua dan distrik ini pada malam hari. Bahkan ada satu jalan yang disebut The Phantom yang menambah kesan angker walaupun sejauh ini belum ada penampakan yang menyeramkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
"Orang asing berkumpul di sini, terperangah dengan semua keindahan ini," katanya. "Sekitar 10 rumah telah terjual. Puluhan rumah lainnya tersedia tetapi sangat membutuhkan perbaikan. Kami telah dihubungi oleh orang-orang dari Swiss, Prancis dan Spanyol dan menerima banyak permintaan."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dia berharap pendatang baru akan membantu menghidupkan kota ini, meningkatkan ekonomi lokal dan melestarikan peninggalan budaya dan arsitektur.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTyeSa8DRLDT9G2ha0XGJeubbTu9Xq0KeZ_R1tNV1258uDyY2-oazXyutT_4uNLGPERqUZkdMs3GKcQkkONNtfu0jUOnsNtsvn-Fwkd0x3nRPQbI-OOdmbc8hiZ-4B9ew5REXqdqvGNqMp/s1600/sambuca-church.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="gereja sambuca" border="0" data-original-height="402" data-original-width="602" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTyeSa8DRLDT9G2ha0XGJeubbTu9Xq0KeZ_R1tNV1258uDyY2-oazXyutT_4uNLGPERqUZkdMs3GKcQkkONNtfu0jUOnsNtsvn-Fwkd0x3nRPQbI-OOdmbc8hiZ-4B9ew5REXqdqvGNqMp/s1600/sambuca-church.jpg" title="gereja sambuca" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini akan membutuhkan banyak pekerjaan. Rumah-rumah terlantar yang ditawarkan dipenuhi dengan tumpukan batu pecah dan perabotan yang terlupakan, ditutupi dengan sarang laba-laba. Pedesaan dipenuhi dengan reruntuhan kuil dan menara pengintai Arab. Rute pendakian mengarah ke puncak berbatu dari gunung Genuardo di dekatnya dan pekuburan Yunani Adranon. Ada juga situs arkeologi yang memikat yang hanya berjarak sepelemparan batu.<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menarik...? Iya sih....Tapi kejauhan mas. Enakan tinggal dirumah mertua.<br />
<br />
Cek Sumber :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://edition.cnn.com/travel/article/one-dollar-home-sambuca-sicily-italy/index.html">https://edition.cnn.com/travel/article/one-dollar-home-sambuca-sicily-italy/index.html</a><br />
<br /></div>

Rumah Rumah Di Kota Sambuca Dijual Hanya 1 Euro. Punya rumah yang layak, itu mimpi hampir semua orang di dunia. Sayangnya tidak semua orang bisa mewujudkan mimpi itu. Rumah adalah termasuk barang mahal. Harganya nyaris tak terjangkau oleh pekerja a…

Para Survivor Lautan (2) : Tiga Remaja Dari Tokelau

<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUJVm-bSzQHXMkgMUz3GSwwOmHru3but6t_BG63eSAzGa8AR9gHcY52zzdbaH7SFpMEEUYEBB90oV2zIWVKkodcQuL_gyEPEY7vHxnhNzaSLD95Wz3KEioDeJD8oZ02QkWwm4fxao31XQG/s1600/peta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="711" data-original-width="606" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUJVm-bSzQHXMkgMUz3GSwwOmHru3but6t_BG63eSAzGa8AR9gHcY52zzdbaH7SFpMEEUYEBB90oV2zIWVKkodcQuL_gyEPEY7vHxnhNzaSLD95Wz3KEioDeJD8oZ02QkWwm4fxao31XQG/s1600/peta.jpg" /></a></div>
<br />
Kisah tiga anak laki-laki dalam satu perahu kecil yang terkatung katung selama 51 hari di Samudra Pasific. Sebuah kisah mengerikan tentang kelangsungan hidup yang hampir mustahi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda tentu sudah membaca kisah Jose Salvador Alvarenga yang terkatung katung selama 400 hari lebih dilautan. Apa yang dialami oleh 3 anak remaja ini mungkin tidak sebanding dengan yang dialami Alvarenga. Mereka cuma 51 hari dilautan. Tetapi, resiko kematian yang mengancam mereka lebih berat dari Alvarenga. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertama, mereka bertiga masih remaja yang belum berpengalaman dilaut. Yang kedua, perahu mereka lebih kecil dan lebih rendah. Sementara, penumpangnya ada 3 orang berjubel. Yang ketiga, mereka tidak memiliki alat tangkap dan alat alat pendukung lainnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka kisah 3 remaja ini bertahan hidup dilautan ini cukup isnpiratif dan sangat layak untuk disimak.   </div>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
3 Remaja Atafu, Tokelau</h4>
<br />
Kisah ini dimulai di Atafu, lautan Pasific. Atafu adalah salah satu dari tiga atol yang membentuk negara Tokelau (yang secara teknis bukan merupakan negara tetapi teritori Selandia Baru). Jumlah total tanah di Atafu adalah 1,4 mil persegi. Populasi penduduk: 524 orang.<br />
<br />
Atol terdekat, sama kecilnya dengan Atafu. jauhnya adalah lima puluh tujuh mil ke selatan, di luar jangkauan jarak pandang. Daratan terdekat yang cukup besar adalah Samoa. Naik feri 28 jam jauhnya. Dari titik mana saja di garis pantai Atafu, tidak ada yang bisa dilihat selain air, sampai ke cakrawala.<br />
<br />
Tidak ada jalur pendaratan di Tokelau. Juga tidak ada anjing, penjara, pengacara, trotoar, atau tanah. Daratan yang ada itu sebagian besar berupa pecahan karang. Daratan paling tinggi adalah lima belas kaki. Kelapa dan ikan adalah makanan tradisional penduduk Atafu. Meskipun feri, yang datang dua minggu sekali, membawa begitu banyak makanan instan cepat saji akhir-akhir ini sehingga obesitas dan diabetes menjadi masalah yang signifikan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Itu dimulai, dalam tradisi besar gagasan yang tidak dipertimbangkan dengan baik, dengan sekelompok anak laki-laki dan sebotol minuman keras — keadaan yang paling umum di tempat-tempat yang paling tidak umum. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAuQ-OIMudRmAMeSCX5xyHboBzJedpuyWiVH5KAe_DmZaClFEVKUnnmrJ7u0yzjE199a_GnN087yX0NPMq2926rZDCkIvLURAbc4ZWofZV_GxOdTK16pkCrpwgUamSGX79MDOYbVlWc0Vc/s1600/Atafu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="512" data-original-width="841" height="387" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAuQ-OIMudRmAMeSCX5xyHboBzJedpuyWiVH5KAe_DmZaClFEVKUnnmrJ7u0yzjE199a_GnN087yX0NPMq2926rZDCkIvLURAbc4ZWofZV_GxOdTK16pkCrpwgUamSGX79MDOYbVlWc0Vc/s640/Atafu.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Salah satu bocah lelaki yang akan menjadi tokoh kita kali ini bernama Filo Filo (di Tokelau memiliki nama depan dan belakang yang sama adalah hal biasa.) Filo tinggi, kuat dan sangat atletis. Umurnya baru 15 tahun. Mimpinya adalah bermain untuk kelompok rugby Selandia Baru All Blacks. Kedua orang tuanya adalah Tokelauan, penduduk asli Tokelau. Tapi Filo justru menjalani hidupnya jauh dari pulau ini. Ia tumbuh besar di Sydney, Australia, tempat ibunya pindah setelah dia berpisah dari ayah Filo.<br />
<br />
Tetapi pada tahun 2007, ibu Filo khawatir tentang kepribadiannya yang buruk dan reputasinya yang semakin meningkat sebagai pembuat onar. Sebagai upaya memperbaiki sikapnya, ia mengirimnya ke Atafu untuk tinggal bersama ayahnya, yang bekerja sebagai nelayan.<br />
<br />
Filo menonjol dalam bidang olahraga, dan segera ia menjadi atlet bintang di Atafu. Tetapi tingkah lakunya masih berandalan sehingga teman sekelas memanggilnya "calon gangster." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Filo punya sahabat karib, seorang bocah lelaki bernama Samu Tonuia (15 tahun). ia adalah tokoh kedua kita. Mereka berdua berusia 15 tahun dan berada di kelas yang sama di sekolah (kelas dengan tujuh siswa). Samu, seperti Filo, tinggi, berotot dan juga pemain rugby yang sangat baik. Bedanya, Samu tidak pernah sekalipun dalam hidupnya meninggalkan Tokelau. Samu tinggal di Atafu bersama neneknya. Dia belum pernah berada di pesawat terbang, restoran, atau bioskop. Menurut salah satu teman sekelas, Samu telah menjadi murid yang baik — sampai Filo tiba...!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Atafu ada sebuah Clubhouse. Tempat ini menjadi tempat berkumpul anak anak muda. Didalamnya ada sofa-sofa yang rusak, dinding-dinding berukir, terletak dekat ujung satu-satunya jalan di satu-satunya desa di pulau Atafu Pasifik. Jadi di sanalah mereka, Filo dan Samu, duduk minum minum vodka, merokok, dan bercerita. Sampai larut malam. Hampir setiap hari.<br />
<br />
Tokoh ketiga kita adalah Etueni Nasau. Etueni (namanya diucapkan ed- ween -aye), berusia 14 tahun, setahun lebih muda dari Samu dan Filo dan satu kelas lebih rendah di sekolah. Dia juga jauh lebih kecil dan tidak atletis. Etueni bukan orang luar, seperti Filo, atau orang dalam, seperti Samu, tetapi di antara keduanya. Ia lahir di Selandia Baru, menghabiskan masa kecilnya di Atafu, bersekolah di Samoa Amerika, dan kemudian pindah penuh waktu ke Atafu pada 2008.<br />
<br />
<h4>
Ide Melarikan Diri Dari Atafu </h4>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagaimana semua tempat didunia, pasti memiliki aturan yang tidak boleh dilanggar. Apalagi di Atafu, yang dikelilingi lautan luas. Ada aturan tegas yang dianut Tokelauan untuk melindungi masyarakatnya. Diantara aturannya adalah, tidak boleh ada seorangpun yang berlayar keluar atol tanpa didampingi TAUTAI. Tautai adalah gelar yang diberikan oleh para tetua di pulau itu kepada seorang nelayan ahli pilihan. Bahkan seorang Tautai tidak akan berani menjelajah terlalu jauh dilautan. Lautan adalah tempat yang tak terduga dan terkadang penuh kekerasan, dan gelar tautai, setara dengan SIM.<br />
<br />
Tetapi bagi 3 remaja pria ini, di Atafu seperti penjara. Kesenangan sangat terbatas disini. Keterasingan Atafu terkadang sulit ditanggung Adanya layanan internet satelit dipulau ini, justru memberikan informasi kepada mereka bahwa dunia luar sangat menyenangkan. Banyak keseruan dan kebahagiaan diluar pulau ini. Bagi Filo Atafu "terasa seperti penjara." Keinginan untuk melarikan diri menjadi kuat luar biasa. Bagi Filo aturan dibuat untuk dilanggar<br />
<br />
Suatu hari di Clubhouse seseorang mengisahkan kisah lama petualangan para remaja. Lima atau enam tahun sebelumnya, tiga remaja nekat naik perahu tanpa izin dan melanggar salah satu aturan utama masyarakat Tokelauan. Mereka berkelana ke lautan terbuka tanpa pengawalan tautai, seorang nelayan ahli. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrF9DjiANbe91jhH02MXbFbkOEPj5hgtl64MaiFRlqBjn294TuPUinwKQgM3-v2r0Kq0dpchdEsn1Q0s8_WBsD4VKfnfxpz4gIyfJtEMFsymVWhFAaUmmm4r0XRBlG94tWW_k6-GFRNSlU/s1600/filo+filo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="618" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrF9DjiANbe91jhH02MXbFbkOEPj5hgtl64MaiFRlqBjn294TuPUinwKQgM3-v2r0Kq0dpchdEsn1Q0s8_WBsD4VKfnfxpz4gIyfJtEMFsymVWhFAaUmmm4r0XRBlG94tWW_k6-GFRNSlU/s1600/filo+filo.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 12.8px;">Samu (Samuel Peleha), Etueni Nassau, dan Filo Filo<br />
<div>
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka melarikan diri, berusaha mencapai tempat lain. Ya...tempat lain yang tidak pernah mereka ketahui. Mereka tidak berhasil. Mereka diselamatkan setelah lima hari dengan feri Tokelau. Mereka kehabisan bensin tetapi memiliki banyak makanan. Meskipun mereka akhirnya dihukum berat oleh para tetua.<br />
<br />
Kisah itu, bagi Filo dan Samu adalah kisah inspiratif. Dan ketika kendi plastik vodka diedarkan, kisah lama segera berubah menjadi gagasan baru. Pada saat kendi itu selesai, idenya sudah menjadi rencana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Etueni mendengarkan cerita itu dengan saksama sambil menghidangkan vodka. Dia bukan peminum.  Kisah para remaja memicu sesuatu di Etueni. Dia sebenarnya menjadi murid yang baik, anak lelaki yang santun. Tetapi dia juga sering frustrasi dengan batas-batas kehidupan yang terkurung di sebuah atol kecil. Baginya, dunia ini hanya satu mil persegi. "Ini neraka aneh..," cuitnya di media sosial.<br />
<br />
Dia juga ingin menjadi lebih populer, dan dianggap sebagai pahlawan daripada kutu buku. Untuk itu ia harus memiliki petualangan besar. Maka ketiga anak remaja ini saling bertukar ide untuk keluar dari atol. Berpetualang mencari kebebasan. Bincang bincang ini seketika berubah menjadi serius, ketika Samu mengumumkan bahwa dia bersedia mencuri kapal pamannya .....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
Mencuri Kapal Dan Buah Kelapa</h4>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sekarang sudah lewat tengah malam. Filo, Samu, dan Etueni menyebar di seluruh desa. Misi pertama mereka adalah : menemukan bensin. Mereka berhasil mengumpulkan sekitar dua puluh galon dalam lima jeriken plastik. Mereka mengangkut gas curian itu ke kapal paman Samu. lalu mereka menyimpannya disana.<br />
<br />
Kapal itu adalah, Frewza berwarna perak, buatan Selandia Baru, dengan mesin Yamaha lima belas tenaga kuda. Tidak ada yang mewah dalam kapal itu, hanya ada beberapa bangku kayu yang tidak dicat, ruang penyimpanan kecil di haluan yang dapat membuat beberapa barang tetap kering. Satu-satunya barang di dalam adalah parang kecil dan palu kayu, yang digunakan untuk memukul ikan. Bagian lunas pemecah ombaknya, hanya enam belas inci, cukup untuk membelah gelombang terkecil. ara,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mengisi bensin, anak-anak itu kembali berpisah, berlari jarak pendek dari dermaga ke desa. Filo menyelinap masuk ke rumahnya dan mengambil terpal hijau, karung plastik besar berisi dua puluh kelapa, cangkir teh putih, dua bungkus rokok Pall Mall, dan sebotol vodka yang masih disegel. Dari kulkasnya, ia mengambil dua botol susu dan satu toples mayones Kraft yang diisi dengan air.<br />
<br />
Samu, sementara itu, memanjat pohon dan merobohkan sembilan kelapa lagi. Etueni telah diperintahkan untuk menemukan peralatan memancing, tetapi dia khawatir akan membangunkan seseorang dan tertangkap. Jadi tidak ada alat tangkap sama sekali...!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anak-anak lelaki itu naik ke kapal. Untuk menguatkan tekad mereka, mereka membuka vodka, menuangkannya ke cangkir, menambahkan sedikit air, dan mengedarkannya. Kali ini, Etueni bergabung ikut minum. Samu menyalakan mesin. Itu adalah kesempatan terakhir untuk membatalkan rencana, dan berlari pulang. Etueni ketika dia duduk di kapal, sempat berpikir bahwa ini adalah ide yang berbahaya dan bodoh. Ia hampir melompat pulang. Tetapi kemudian Filo mulai berteriak, sebuah lolongan yang mencoba untuk mengekspresikan kegirangan. Samu dan Etueni ikut berteriak, bergabung dalam kegembiraan.<br />
<br />
Mereka segera mulai meneriakkan nama-nama orang, yang barang barangnya telah mereka curi. Mereka menggoda paman Samu. "Ha-ha! Kami akan pergi! Kami mencuri perahumu!"<br />
<br />
Merekapun mulai berlayar. Pelan pelan sampan itu melewati celah di terumbu karang di sekitar Atafu. Itu adalah pertama kalinya anak-anak lelaki itu berada di sisi laut Tokelau tanpa seorang nelayan ahli. Rencana mereka, kata mereka kemudian, adalah mencapai atol berikutnya. Mereka pikir itu akan memakan waktu tiga atau empat hari. Mereka hanya memiliki pakaian yang mereka kenakan: celana pendek dan T-shirt dan sandal. Tidak ada yang memakai topi. Tidak ada yang ingat untuk membawa kacamata hitam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<h4>
Petualangan Yang Tidak Terduga</h4>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tiga remaja ini mengawali petualangannya dengan berpesta. Mereka terus minum. Etueni adalah bartender, meramu air dan vodka, dalam satu cangkir teh mereka. Mereka terus bergembira sampai  kelelahan. Filo adalah yang pertama lelah, dia meringkuk di dasar perahu. Samu dan Etueni terjaga, masih minum. Mereka fikir, perbekalan masih banyak. Dan penduduk Tokelau pasti akan kehilangan mereka dan mencarinya. Paling lama perjalanan ini hanya 5 hari.<br />
<br />
Etueni menari nari diatas perahu. Entah bagaimana, karena kecerobohannya, Etueni melepas bajunya dan melepaskannya ke laut. Samu mengendalikan mesin. Kemudian Samu juga menjadi mengantuk. Jadi Etueni menyetir sebentar. Akhirnya dia mematikan mesin. Dan tak lama kemudian ketiga bocah itu tertidur pulas di bagian bawah perahu yang terbuat dari logam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siksaan samudera akhirnya dimulai. Tiga remaja ini kedinginan di malam hari. Dingin dan basah. Gelombang dan cipratan terus-menerus tumpah ke kapal. Genangan air di dasar segera naik ke telinga mereka. Etueni bangun lebih dulu, karena suara beberapa lusin camar terbang di sekitar. Dia tidak bisa lagi melihat daratan. Matahari yang cerah, dia sadari hari telah siang. Filo bangun berikutnya. Dia langsung muntah ke samping. Kemudian Samu bangun, dan dia juga, muntah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Samu menghidupkan mesinnya. "Kami baru saja mulai," kata Filo. Jalanlah kemana saja." Mereka tidak khawatir. "Kami pikir kami akan baik-baik saja," kata Etueni. "Bocah-bocah lain ditemukan dalam lima hari."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka mulai memecahkan kelapa bekal mereka, membenturkannya ke pagar kapal. Kemudian meminum cairannya, dan membuangnya. Mereka bahkan tidak merasa perlu untuk mengeluarkan daging kelapa. Kemudian mereka menghabiskan kedua botol susu. Mereka mengeluarkan rokok. Hanya enam yang kering. Mereka merokok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka menjalankan mesin sebentar-sebentar. Itu adalah hari yang hangat dan mendung. Gagasan baru mereka adalah mengikuti burung camar. Mereka mengira, burung-burung itu secara alami akan kembali ke darat pada malam hari. Tetapi burung-burung itu tampaknya terbang secara acak, mungkin dalam lingkaran besar. Dan burung burung itu tidur diatas lautan. Kaki mereka berselaput seperti bebek, memungkinkan mereka mengapung ketika lautan tenang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat sore berlalu, mereka menjadi sedikit lapar. Mereka bertanya-tanya apa yang dikatakan orang tentang mereka di Atafu. Akhirnya matahari terbenam. "Kami masih dalam suasana hati yang baik," kata Filo. "Tidak begitu lapar." Mereka tidur lagi di genangan air di dasar perahu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya, mereka melihat pesawat terbang. Itu terbang rendah, dan mereka pikir pesawat itu sedang mencari mereka. Etueni melambai, dan dua anak laki-laki lainnya segera menggodanya karena ingin segera diselamatkan. Tapi pesawat itu pergi. Jadi dia berhenti melambai. Filo dan Samu tidak berpikir dua hari sudah cukup untuk tampak heroik. Mereka menduga, saat pesawat terbang, bahwa pesawat itu akhirnya akan kembali.<br />
<br />
Beberapa jam setelah pesawat pergi, Samu mulai menderita ruam yang sangat buruk. Ada semburan benjolan merah gatal di kaki dan lengannya. Mungkin karena tidur selama beberapa malam di genangan air laut. Dia menggaruknya terus-menerus, dan tak lama kemudian ada serpihan kulit di seluruh kapal. Meski begitu, dia jarang mengeluh. Samu memiliki pembawaan yang serius dan tenang, kualitas mengagumkan di antara Tokelauans. Dia sering menjawab pertanyaan saya hanya dengan menaikkan alisnya, ekspresi serba guna yang berarti "ya" atau "Saya setuju" atau "itu lucu" atau "hmm" atau selusin hal lainnya.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada titik ini - mendekati malam ketiga, tanpa tahu di mana mereka berada - persediaan mereka makin sedikit. Mereka masih yakin seseorang akan segera menyelamatkan mereka. Pada hari berikutnya, mereka menghabiskan wadah air mayones dan terus minum kelapa, kali ini mereka tidak menyisakan bagian dalam. Pada malam itu, mereka telah menggunakan semua gas. Mereka sekarang hanya bisa hanyut dengan arus. Mereka membuang semua kontainer bahan bakar ke laut. Ketika mereka tidur, mereka masih memiliki sebelas kelapa yang tersisa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidur mereka gelisah dan basah. Angin bertiup. Etueni, yang kehilangan kemejanya pada malam pertama, sangat kedinginan. Di pagi hari, masih ada air di sekitar mereka. Tidak ada kapal penyelamat. Tidak ada pesawat terbang. Etueni akhirnya mengatakannya: "Bukankah kita sudah ditemukan sekarang?" Teman temannya menertawakan Etueni.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mulut mereka segera menjadi sangat kering. Hujan tidak turun sama sekali selama perjalanan. Dan satu-satunya barang yang bisa dimakan adalah kelapa. Hari itu, mereka masing-masing minum dan makan dua, penggunaan yang berlebihan dari persediaan mereka, namun itu tidak cukup untuk memuaskan dahaga mereka atau memuaskan rasa lapar mereka. Pada saat mereka tidur malam itu, mereka hanya memiliki lima buah kelapa yang tersisa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat matahari terbit pada hari kelima anak-anak lelaki ini akhirnya merengek, dengan keras, bahwa mereka ingin kembali, bahwa mereka berharap mereka ada di rumah. Mereka sepakat untuk hanya makan satu kelapa hari itu, membaginya tiga. Namun sepertiga kelapa tidaklah cukup. "Bibir kami masih kering," kata Etueni. "Perut kami lapar," kata Filo. Namun, mereka menahan diri untuk tidak makan lagi.<br />
<br /></div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<div style="margin: 0px;">
Keesokan paginya -hari keenam - ketiganya sadar bahwa mereka telah melakukan kesalahan besar. Tapi apa yang bisa mereka lakukan? Mereka duduk di bangku, saling berhadapan. Mereka tidak punya jam tangan. Tidak ada yang dibaca. Tanpa pena atau kertas. Mereka mencoba mengalihkan perhatian mereka dengan percakapan, tetapi mereka tidak banyak bicara. "Itu mulai sepi," kata Etueni. "Yang kupikirkan hanyalah air dan jus."</div>
</div>
<br />
<h4>
Kepanikan Di Atafu : "Ooh Tidak Lagi..."</h4>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Hilangnya 3 remaja itu segera disadari oleh penduduk Atafu, terutama orang tua mereka. Keadaan darurat diumumkan. Ketika ada keadaan darurat seperti itu di Atafu, sekretaris desa akan berjalan di jalanan berkerikil sambil meniup terompet kuningan, berjalan melewati rumah-rumah. Dia melakukan ini pada pagi hari, memanggil semua orang ke ruang pertemuan Atafu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemimpin penduduk Tokelau disebut ULU. Posisi ini berotasi setiap tahun di antara kepala masing-masing pulau. pada tahun ini sang Ulu berasal dari Atafu. Namanya Kuresa Nasau. Ia segera memerintahkan semua lelaki desa untuk memeriksa dengan teliti laguna dan pulau-pulau terluar. Dia menghubungi para pemimpin dari dua atol lainnya, dan mereka juga mengirim orang-orang mereka keluar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini menimbulkan keresahan. Seorang perawat yang bekerja di klinik medis pulau itu, berkata : "Oh tidak, tidak lagi......" . Pulau itu baru saja pulih dari tragedi delapan bulan sebelumnya, ketika tiga pria di sebuah tongkang terjebak dalam badai. Kapal mereka terbalik. Mayat-mayat itu terbawa ke darat. Dan sekarang tiga lagi hilang. ...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal-hal seperti itu sering terjadi di Tokelau. Beberapa kali kapal meledak, atau misi bunuh diri. Belakangan ini, Tokelauan bunuh diri dengan cara mengemudikan sampan ke lautan terbuka sampai gasnya habis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pagi berikutnya, masih belum ditemukan. Sang Ulu meminta bantuan dari Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru. Mereka dengan cepat mengirimkan pesawat pengintai militer P-3 Orion dengan radar yang mampu mendeteksi sesuatu yang sekecil periskop kapal selam. Area pencarian total, menurut Nick Olney, komandan sayap Orion, lebih dari 8.500 mil persegi. Pesawat mencari tiga kali secara terpisah, kembali satu kali ke Samoa untuk mengisi bahan bakar — selama total delapan jam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
Mencoba Minum Air Laut : "Uweeh...Rasanya Kok Begini.."</h4>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita kembali lagi ke samudra Pasific. Tiga remaja ini segera memakan kelapa terakhir mereka. Samu bertugas memecahkannya. Dia menggunakan parang, hati-hati untuk tidak menumpahkan air kelapa yang berharga. Samu menghirup lebih dulu. Dia memberikannya kepada Filo, yang kemudian  menyerahkannya ke Etueni, yang menyerahkannya kembali ke Samu. Mereka menyantap setiap potongan daging kelapa. Lalu melemparkan cangkang ke laut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang mereka tidak punya apa-apa lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya ada matahari, yang mengalahkan mereka. Rasa haus seperti tangan yang masuk ke kerongkongan mereka. "Saat itulah kami mulai berpikir tentang minum air laut," kata Etueni. Filo memperingatkan mereka bahwa itu adalah ide yang buruk. Dia telah mempelajarinya dari acara Discovery Channel bernama I Shouldn't Be Alive. Air laut tiga kali lebih asin dari darah tubuh.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pagi berikutnya, Samu berkata : "Aku harus meminumnya...." lalu dia  mencelupkan cangkir teh ke laut. Dia mulai menyesap. "Lalu aku muak melihat Samu meminumnya," kata Etueni.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Aku juga," kata Filo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka semua minum air laut bersama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana rasanya? "Uwekk," kata Etueni. Tapi mereka terus minum. Masih belum hujan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka turun ke dalam kesunyian. Berjam-jam berlalu tanpa ada kata-kata. Dan apa yang akan dikatakan seseorang ketika keheningan akhirnya pecah?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Aku lapar," kata Etueni.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya, lebih dari satu minggu dalam perjalanan, hujan turun. Deras. Selama sepuluh menit. Dan untuk pertama kalinya, anak-anak lelaki itu menggunakan terpal hijau, yang telah dikepal dan dimasukkan ke dalam cengkeraman kecil di haluan. Mereka mengambilnya dan membentangkannya untuk menangkap air hujan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan akhirnya sesuatu yang baik terjadi. Ternyata di sana, tersembunyi di bawah terpal, ada tiga buah kelapa lagi. Mereka sudah cukup tua - mereka mungkin berada di kapal ketika mereka mengambilnya - dan sudah pecah, semua air hilang, dan telah tersiram bensin. Tapi masih ada daging di sana. Mereka segera memakannya dan meminum setiap tetes air hujan yang mereka kumpulkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kemudian benar-benar tidak ada yang tersisa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
Menangkap Ikan : "Ikan Sebesar Kelingking Dibagi Bertiga.."</h4>
<div>
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kunci untuk tetap hidup, sebagaimana dibuktikan oleh hampir setiap kisah survivor, adalah kemampuan untuk menangkap ikan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Poon Lim, orang China yang terlempar dari kapal dagang Inggris yang dihantam ditorpedo di Atlantik pada tahun 1942, bertahan hidup dengan membuat kail kecil dari kawat senter lalu terus menangkap ikan yang cukup. Ia mampu bertahan dalam sekoci tanpa bantuan setelah 133 hari dilaut. Maurice dan Maralyn Bailey terkatung katung selama 118 hari pada tahun 1973 juga menangkap puluhan ikan dan kura-kura. Steven Callahan, yang pada tahun 1982 bertahan selama tujuh puluh enam hari, memiliki sebuah tombak yang dengannya dia menangkap beberapa ikan Dorado besar. Dan seterusnya, masih banyak lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Samu, Filo, dan Etueni melihat banyak ikan. Bayangan dari perahu apung melayang menciptakan semacam terumbu buatan yang menarik banyak ikan kecil, yang pada gilirannya memikat yang lebih besar. Ada juga burung-burung yang selalu berputar-putar, yang menyelam mencari ikan di siang hari dan tidur terapung-apung di atas air di malam hari. Semua makanan yang dibutuhkan para remaja itu terlihat oleh mereka, namun tidak terjangkau.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Filo dan Etueni mencari solusi. Mereka berfikir untuk membongkar mesin dan menarik kawat, atau mungkin gulungan tipis pada busi, dan membentuk alat memancing.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi Samu dengan tegas menolaknya. Itu adalah kapal pamannya, motor pamannya, dan dia dengan tegas menolak untuk mengizinkan siapa pun menyentuhnya. Ini sangat membuat Filo dan Etueni frustrasi, tetapi Samu tidak pernah bergeming. Pendapatnya jelas: Dia lebih baik mati — dan Filo dan Etueni juga mati — daripada mengizinkan siapa pun merobek mesin yang sangat bagus. Anda bisa mencuri kapal orang lain, tapi jangan main-main dengan mesinnya. Nilai penggantinya sangat mahal lebih dari $ 2.500.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk sementara, Etueni mencoba memancing dengan tangannya, hanya memegangnya di air di sisi kapal. Dia bilang dia benar-benar merasakan ikan tetapi tidak pernah bisa mengambilnya. Anak-anak lelaki itu juga melihat beberapa hiu - hiu putih dan hiu martil. Mereka berenang sangat dekat, dan Samu merasa dia bisa melompat dari kapal, dengan parang di mulutnya, dan mendarat di atas hiu itu, lalu mengiris lehernya. Hanya Samu yang akan datang dengan ide seperti itu.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi dengan kebetulan belaka, para remaja itu benar-benar menangkap beberapa ikan. Kerugian utama dari kapal sisi rendah adalah air laut terus-menerus terciprat. Gelombang dengan ukuran berapa pun akan pecah di atasnya. Tetapi sering sekali - total empat kali selama perjalanan - ombak membawa ikan yang akan jatuh ke dalam perahu. Tiga dari ikan itu kecil. Etueni menggambarkan mereka hanya seukuran kelingking. Mereka memakannya masing-masing satu gigitan. Rasanya mengerikan. Mereka tidak memiliki air liur, dan butuh sepanjang hari untuk menghilangkan rasa pahit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu kali, mereka sedikit lebih beruntung. Ombak menempatkan ikan yang lebih besar di kapal. Mereka menyebutnya "bayi ikan todak." Ikan itu mati, mengambang di permukaan. Panjangnya sekitar enam inci. Mereka memakannya, masing-masing empat gigitan. Etueni mengatakan dia menelan seluruh kepala.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu anak-anak lelaki itu menghabiskan kelapa terakhir mereka, maka total asupan makanan mereka: tiga ikan kecil dan bayi ikan todak - total tujuh gigitan - selama sekitar satu bulan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika hujan turun, yang terjadi kira-kira setiap dua hari sekali, mereka akan membentuk terpal menjadi mangkuk. Serpihan kulit akan mengapung di sekitar air hujan, bersama dengan potongan-potongan plastik dari terpal yang hancur. Awalnya anak-anak bergiliran mengambil air dengan cangkir teh. Kemudian suatu hari Samu secara tidak sengaja menabrak piala di sisi kapal, dan itu pecah. Mereka mulai menjilat terpal seperti anjing. Mereka ingin menghemat air tetapi tidak pernah bisa. Haus terlalu kuat. Tapi setidaknya, setelah hujan badai yang layak, mereka mengatakan merasa hampir kenyang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<h4>
Kelaparan Dan Frustasi : Badan Digerogoti Dari Dalam</h4>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Matahari adalah ancaman lain bagi mereka. Semua kulit mereka tumbuh ruam gatal yang menyiksa akibat cahaya matahari, memicu luka bakar yang parah. Satu-satunya cara mereka bisa tetap nyaman adalah melepas pakaian mereka. Mereka melemparkan pakaiannya ke laut dalam amarah dan frustrasi. Mereka hanya menyimpan satu T-shirt milik Filo, yang mereka gunakan untuk mengeringkan bagian bawah kapal.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya, mereka menghindari berbaring di genangan air. Mereka tidur sambil duduk di antara bangku, dengan kaki saling berjalin. Mereka berkerumun bersama, terbungkus terpal. Sementara ombak terus saja mengirimkan air memenuhi perahu.<br />
<br />
Rasa lapar tak tertahankan. Lambung ini rasanya seperti dirobek robek. Emosi jadi tidak terkontrol dan gampang marah. Lebih baik tidur. Siang tidur. Malam juga tidur. Supaya waktu cepat habis berlalu. Tapi mereka nyaris berkelahi untuk memperebutkan ruang kosong untuk tidur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jika sudah malam, aku ingin segera siang" kata Etueni. "Jika siang hari, aku ingin segera malam."<br />
<br />
Badan mereka terlihat semakin kurus. Kelaparan adalah proses yang berbahaya. Setelah tubuh mengonsumsi semua makanan di perutmu, berikutnya energi yang tersimpan dalam lemak akan digerogoti. Ketika semua lemak yang tersedia telah habis, tubuhmu akan memakan jaringan otot. Pada dasarnya, Kamu sedang dimakan hidup-hidup, dari dalam.<br />
<br />
Tubuhmu menangis untuk makanan. Kekuatan fisik dilemahkan. Sulit untuk berpikir jernih. Segalanya tampak terjadi dalam gerak lambat.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkadang anak-anak itu berdoa. Hanya itu yang bisa mereka lakukan. Biasanya di malam hari. Mereka akan bergiliran. "Ya Tuhan," kata mereka, menurut Etueni, "tolong bawa kami pulang. Maafkan kami. Kami akan baik-baik saja." Mereka membuat janji kepada Tuhan. "Kita tidak akan minum lagi." "Kita tidak akan pernah merokok lagi." "Kita akan berhasil di sekolah." "Kita akan menjadi anak laki-laki yang baik." "Kita akan menjaga keluarga kita."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkadang mereka menangis. Mereka semua melakukannya. "Air mata baru saja datang," kata Etueni. Seseorang akan membalikkan punggungnya dan menutupi wajahnya, tetapi yang lain tahu. Jadi mereka duduk di sebelahnya, memeluknya. Mereka akan saling menghibur dengan cara terbaik yang mereka bisa. "Tidak apa-apa, tidak apa-apa." "Kita akan sampai di sana." "Kami akan melihat keluargamu lagi."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<h4>
Melihat Kapal</h4>
<br />
Beberapa malam kemudian, mereka melihat sebuah kapal. Itu besar, geladak yang diterangi lampu oranye. Mereka tidak melihat perahu sejak meninggalkan Tokelau. Sulit untuk mengatakan seberapa jauh jaraknya. Mereka berpikir, Ayo berlayar dan mengejar kapal itu. Maka mereka mengangkat terpal sebagai layar dan mencoba memanfaatkan angin. Tapi itu melelahkan. Jadi mereka berdebat apakah akan melompat di air dan berenang untuk mengejarnya. Atau haruskah hanya Samu yang pergi?  Atau haruskah mereka semua pergi? Mereka tidak bisa memutuskan.<br />
<br />
Dan selagi mereka berdebat, kapal itu  pergi menghilang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka menatap dengan pandangan kosong. Mereka bertanya-tanya apakah itu satu-satunya kesempatan mereka. Mungkin mereka akan mati sebelum melihat kapal lain. Mereka memikirkan semua makanan di kapal itu. Kehangatan. Tempat tidur. Mereka akhirnya saling menyalahkan karena tidak melompat ke dalam air. Atau setidaknya melakukan upaya aktif untuk menyelamatkan hidup mereka.<br />
<br />
Sekarang yang bisa mereka lakukan hanyalah duduk di sampan dan menunggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Segera setelah kapal lewat, Etueni ngadat. Dia berhenti bicara. Dia meringkuk di haluan. Dia bahkan tidak duduk — dia hanya berbaring sepanjang hari di dasar perahu, bisu. Tidak bergerak. Mata setengah terbuka. Dia melakukan ini selama berminggu-minggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ngadatnya Etueni membuat marah Samu. Filo netral tentang hal itu, tetapi Samu mengerti bahwa jika mereka ingin bertahan hidup, mereka perlu bekerja sama. "Etueni tidak membantu kita membersihkan, tidak membantu cari makan, tidak berbicara," kata Filo.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Etueni terkunci di dunianya sendiri. Lidahnya menolak bekerja. "Aku ingin bicara," kata Etueni dalam sebuah pengakuan. "Tapi aku punya rasa yang mengerikan di mulutku. Air laut tidak membantu. Tidak ada yang membantu. Aku tidak bisa menyingkirkannya, apa pun yang kulakukan."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Runtutan kejadian itu diputar kembali di kepalanya, berulang-ulang, berjam-jam. "Kenapa aku datang kesini? Kenapa aku datang kesini?" "Aku benci ini, aku benci ini." Kemudian ia berpikir untuk mati, sesuatu yang tidak boleh dilakukan oleh anak berusia 14 tahun. "Aku berpikir tentang bunuh diri," katanya.<br />
<br />
Dia mempertimbangkan menikam dirinya sendiri dengan parang. Dia juga memikirkan cara tercepat untuk mati, yang paling mudah, dan paling tidak menyakitkan.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali di Atafu, ketika minggu-minggu berlalu dan tidak ada tanda-tanda dari anak-anak itu, orang-orang tidak yakin apa yang harus dilakukan. Di sekolah, mereka membiarkan meja anak laki-laki kosong. Para nelayan tidak pernah berhenti mencari. Mereka akan melirik cakrawala ekstra panjang. Setiap pagi orang berjalan di pantai, mencari tanda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayah Filo, Tanu Filo, mengatakan dia sering bermimpi tentang putranya di mana dia bisa melihat Filo tetapi tidak bisa berbicara dengannya. Pikirannya mengatakan kepadanya bahwa tidak ada harapan, tetapi mimpinya mengatakan sebaliknya. Dia merasa tidak berdaya. Dia berhenti bekerja, pergi ke pantai, dan mendirikan tenda. Dia tinggal di sana beberapa malam, menatap ke laut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sang Ulu berada di posisi yang sulit. Dia ingin menutup pencarian tetapi tidak bisa. Dia berbicara dengan seorang kapten kapal di Samoa Amerika yang telah mengikuti dengan cermat cuaca dan angin sejak hari ketika anak-anak itu hilang. Setelah enam minggu, sang kapten memberi tahu sang Ulu , "Maaf, anak-anak itu tidak selamat.... Tidak seorang pun... dapat bertahan selama itu tanpa makanan atau air" katanya.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
Tapi terlalu prematur menyatakan anak-anak itu mati. "Kita tidak boleh menyerah. Kita bisa menunggu bertahun-tahun." akhirnya Sang Ulu memutuskan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<h4>
Emosi Meluap,  Parang Terhunus Ke Leher</h4>
<br />
Jauh lautan yang sunyi, Etueni masihmerenung untuk bunuh diri. Etueni sendirian di haluan kapal. Filo dan Samu tidur di belakang. Mereka memiliki terpal. Etueni bahkan tidak bisa berbaring. "Jika aku meluruskan kakiku," katanya, "mereka akan menendangku dan memberitahuku untuk menariknya kembali." Kadang-kadang, katanya, karena dia tidak membantu, Filo dan Samu minum hampir semua air hujan. Samu menamparnya beberapa kali untuk mencoba dan mengeluarkannya dari kesunyian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kemudian, ketika Etueni meringkuk di depan kapal, Samu meminta diambilkan parang untuknya. Dia ingin mengikis kulitnya, untuk mengurangi ruam yang menyakitkan. Tapi Etueni menolak untuk bergerak. Dia hanya mengatakan bahwa dia tidak tahu di mana parang itu berada. Ternyata, Parang itu ada di bawah badannya.<br />
<br />
Samu emosi. Dia menendang Etueni. "Bangun...!" katanya diiringi suara tendangan kaki kebadan Etueni. Tapi Etueni tetap tidak bergeming. Ia hanya berbaring saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam sekejap, Samu naik darah. Ia menyentak badan Etueni, kemudian meraih parang. Kemudian ia mengarahkan parang itu ke leher Etueni. Menekannya dengan keras. Etueni menahan parang itu dengan jari-jarinya. Samu menekan dengan sangat keras. Etueni menahan sekuat tenaga. Tapi tetap saja parang itu menggores lehernya hingga berdarah.<br />
<br />
Etueni berhasil mendorong balik. Leher Etueni terluka. Samu benar benar akan membunuhnya. Filo yang sedang tidur di sisi lain kapal, terbangun karena keributan. Etueni akhirnya mengatakan sesuatu. "Tolong," bisiknya. "Aku tidak ingin mati." Dan Etueni menyadari pada saat ini bahwa ucapannya itu benar. Dia tidak ingin mati. Meski sudah berencana bunuh diri. Pada saat itu ia teringat ibunya.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keduanya masih bertarung saling memegangi parang. "Lepaskan," kata Samu kepada Etueni. Etueni tidak melepaskannya. Kemudian, tiba-tiba, Samu menjatuhkan parang. Berderak di lantai aluminium. "Kamu beruntung kali ini," kata Samu. Dan dia memunggungi Etueni. Saat Samu lengah, Etueni memungut parang dan berniat membunuh Samu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Aku duduk dengan cepat," kata Etueni, "dan mengambilnya". Aku sedang berpikir untuk membunuh Samu." Dia mengatakan kepada saya bahwa ini adalah pertama kalinya dalam hidupnya dia benar-benar ingin membunuh orang lain. "Aku bisa melompati dia. Itu kesempatan yang bagus. Punggungnya berbalik ke arahku."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi sesuatu menghentikannya. Ia teringat wejangan Martin Luther King yang ia baca dari salah satu buku sekolahnya dan itu selalu melekat padanya: "Kita semua harus belajar untuk hidup bersama sebagai saudara atau kita semua akan binasa bersama sebagai orang bodoh."<br />
<br />
Etueni meletakkan parang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<h4>
Memakan Apa Saja : Dari Camar Sampai Teritip</h4>
<br />
Suatu sore, seekor burung - salah satu burung camar kelabu - mendarat di atas kapal. Anak-anak lelaki itu setengah koma. Mereka menatap burung itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Samu berbicara pada burung itu. "Dari mana asalmu, burung?" Dia bertanya. "Siapa namamu?" Anak-anak itu benar-benar tertawa. Mereka pikir itu pertanda. Tanda dari Tuhan. Malaikat. "Bisakah kamu membawa kami kembali ke rumah?" tanya Samu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Burung itu tidak menjawab. "Aku berbicara denganmu," kata Samu. "Hei! Perhatikan." Camar itu tetap tenang di sana untuk waktu yang lama. Membuat Filo punya ide untuk menangkapnya. Filo bergerak pelan mendekati.  Tiba-tiba, ia menerjang...... namun ia telah kehilangan kecekatannya. Burung itu dengan mudah terbang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa hari kemudian, burung lain datang. Itu terjadi setelah hujan badai besar, dan banyak persediaan air di terpal. Kali ini, Samu mencoba menangkapnya. Dia mengendap diam-diam. Dia berjongkok rendah dan meraih leher burung itu. Berhasil...! Dia memelintir lehernya. Samu berpikir burung itu sudah mati, maka dia melepaskannya. Tapi burung itu segera mulai berkotek lagi. Samu memelintir lagi lehernya. Lalu Samu mencabut bulu-bulunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia memotong kulit dengan giginya. Mereka makan sedikit daging mentah. Tetapi bahkan dalam rasa lapar mereka, rasa burung itu sangat tidak enak.  Jadi mereka mengeringkan bangkainya di bawah sinar matahari. Dan itu lebih bagus. Mereka memakan semua daging. Mereka memakan organ, jantung, dan hati. Mereka mencari-cari ikan di perut burung itu. Mereka menggerogoti tulang dan memakan semuanya. "Setelah itu," kata Etueni, "kami menginginkan lebih."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka minum air di terpal. Laut begitu tenang sehingga ombak tidak masuk ke dalam sampan. Etueni mengakhiri kebisuannya. "Burung itu akhirnya membantu," katanya, "dan aku mulai berbicara." Itu hari yang baik. "Kami berteman lagi," kata Etueni. "Kami bahagia hari itu." Tapi tidak ada lagi burung yang mendarat di atas kapal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kelegaan yang diberikan oleh beberapa gigitan daging itu tidak bertahan lama. Cuma membangkitkan kembali rasa lapar mereka. Segera mereka merasa lebih lapar dari sebelumnya. Matahari terus berdenyut. Laut membentang di sekitar, tak terbatas dan kejam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkadang, Samu dan Filo menghabiskan beberapa menit berenang dilaut untuk mendinginkan badan. Ketika berenang ini, mereka menemukan teritip di bagian bawah kapal. Samu adalah orang pertama yang memakannya. Ternyata rasanya lebih enak dari makanan mereka sebelumnya. Samu membagikan teritip itu kepada teman temannya. Mereka setuju rasanya enak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
</div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<h3>
Filo Hanyut, Mereka Makan Bangku Perahu</h3>
</div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Teritip membuat ketagihan. Mereka silih berganti terjun ke air, mencongkeli teritip di dinding perahu. Sekarang giliran Filo yang mencoba mencungkil teritip. Ia terjun ke air, ternyata arusnya kuat. Filo hanyut. Dia terlalu lemah untuk berenang mengejar perahu. Filo semakin jauh.....<br />
<br />
Tetapi Samu tidak tinggal diam. Ia Memegang sampan di satu tangan, dan berenang dengan tangan yang lain. Perahu itu bergerak mengikuti kayuhan Samu. Itu adalah kekuatan yang luar biasa, mengingat kondisinya. Dia berhasil berenang cukup cepat untuk mencapai Filo. Arus air membantunya. Dia berhasil meraih tangan Filo dan menyeretnya ke kapal.<br />
<br />
Itu terakhir kali ada yang berenang. Setelah itu tidak seorangpun berani mengambil teritip. Kelaparan menghantui lagi...<br />
<br />
Mereka tergila-gila oleh kelaparan, putus asa tanpa batas. Tubuh mereka membusuk di depan mata mereka. Lidah mereka, tebal karena kehausan, menempel di bagian dalam mulut mereka. Sedikit air liur yang bisa mereka hasilkan adalah kental seperti lem. Bibir mereka pecah. Lengan dan kaki mereka bengkak. Gluteus maximus - otot terbesar dalam tubuh - hampir sepenuhnya habis<br />
<br />
Kelaparan menurunkan suhu internal mereka dan mereka lebih dingin dari sebelumnya di malam hari. Tubuh mereka telah menggunakan semua lemak mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kesedihan dan kelaparan, Samu menggigitkan rahangnya di salah satu bangku kayu kapal. Bangku itu dua inci tebalnya. Tapi dia telah menggigit sepotong. Dia mengunyahnya selama beberapa menit. Lalu menelannya ...!.<br />
<br />
Apa yang dilakukan Samu diperhatikan oleh yang lain. Mereka semua ikut bergabung. Bangku depan sering terkena air laut sehingga sedikit lebih empuk daripada bangku belakang. Jadi itulah yang mereka makan. Mereka makan banyak....!<br />
<br />
<h4>
Rencana Kanibal : Lebih Baik Makan Teman Daripada Sekarat !</h4>
<br />
Bukan cuma bangku yang mereka makan. Mereka juga memakan sebagian rambut yang jatuh dari kepala mereka. Mereka memakan sedikit kuku mereka.  Mereka sekarat...!.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan kemudian ruam pada kulit Filo mencapai titik penyiksaan. Dia berada di bawah terpal di tengah malam dan merasakan apa yang dia sebut sebagai sengatan listrik di seluruh tubuhnya. Dia melompat. Dia berteriak. "Ya Tuhan, tolonglah! Singkirkan rasa sakit ini!"<br />
<br />
Dia berteriak lebih keras. "Ya Tuhan, maafkan aku!" Dia ingin merobek kulitnya. Dia tidak tahan lagi. Dia sudah selesai. Dia meraih parang. Dia memohon Samu untuk membunuhnya. "Tusuk. Tusuk." Samu tidak meladeni. Kemudian dia memohon kepada Etueni. "Aku merasa seperti terbakar," . "Aku lebih baik mati daripada menahan rasa sakit.<br />
<br />
Keduanya menolak. "Apakah kamu tidak ingin melihat orang tuamu?" Samu bertanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya rasa sakit mereda. Kelelahan mencengkeramnya. Ada terlalu banyak air di kapal untuk berbaring, jadi mereka tidur siang sambil duduk. Samu dan Etueni menjaga jarak agar tidak membuat kontak dengan kulit Filo.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Samu mengatakan dia menyerah berharap. Dan itu, anehnya, itu membuatnya tidak takut lagi. Tidak takut kepada apapun. Dia tidak takut mati lagi. Dia tidak lagi menangis. Dia hanya duduk di sana dalam kebisuan tertegun.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Samu sadar semakin dekat kematian. Rasa lapar yang sedemikian rupa, mendatangkan pikiran jahat. Mereka bertiga bisa mati, atau satu bisa mati sehingga keduanya bisa hidup. Mengorbankan satu teman untuk kehidupan yang lainnya. Kanibal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan orang yang akan dibunuh sudah diincar. Samu berkata kepada Filo : "apa yang akan kamu lakukan jika aku membunuh Etueni?". Filo berkata : "Saya tidak tahu."<br />
<br />
Samu berkata kepada saya : "Jika saya membunuhnya, apakah kamu akan memakannya bersamaku?" Aku berkata : "tidak" . Filo menolak tegas. Tapi selama beberapa hari, Samu selalu menyampaikan hal yang sama dalam percakapan pribadi, ketika Etueni tertidur. Samu mengulangi perkataannya beberapa kali : "Aku ingin melakukannya". Filo yakin dia akan melakukannya. Dia terus membicarakannya.<br />
<br />
Namun, akhirnya, Samu memutuskan dia tidak bisa melakukannya. Dia bilang dia tidak bisa karena dia takut pada Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka mereka bersiap untuk mati. Mereka berhenti berjuang. Itu terlalu melelahkan. Etueni sakit. Dia muntah berulang kali, tetapi sedikit yang keluar. "Hanya cairan kuning," katanya. Tapi dia muntah  di perahu. Dia terlalu lemah untuk mengangkat dirinya dan muntah ke laut.<br />
<br />
Samu marah. Dia meninju wajah Etueni.  "Aku sudah minta maaf, tapi dia meninjuku lagi" Kata Etueni sambil menunjuk ke pipi kirinya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Hujan tidak turun lagi. Mereka minum air laut. "Kita semua tergeletak" kata Etueni. "Sepertinya tidak ada bedanya jika kita mati atau hidup." Mereka semua tergeletak di dasar perahu dalam keadaan paling lemah. Ditutupi oleh terpal, hampir mati. Dan kemudian Samu berdiri sejenak untuk melihat apakah awan hujan akan datang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan dia mengatakan satu kata. Dia berkata, "Ya." Dan dia mengangkat tangannya. Dan mulai melambai. Apa yang dilihat Samu ? Apa arti lambaiannya ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<h4>
Akhir Perjalanan </h4>
<br />
"Teman teman" katanya, "aku melihat perahu....!!."<br />
<br />
Etueni dan Filo tidak percaya padanya. Beberapa kali sebelumnya, dia berpura-pura melihat perahu, dan ketika yang lain ingin melihat, dia tertawa. Tidak ada orang lain yang berpikir itu lucu. Jadi mereka membuatnya berjanji tidak akan melakukannya lagi. Sekarang mereka mengira dia bercanda sekali lagi.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari jauh, seorang awak kapal penangkap ikan tuna komersial melihat sesuatu yang berkilau dan metalik di air. Ia lalu memberi tahu navigator. Kapal itu adalah SAN NIKUNAU setinggi 280 kaki,  mengubah arah untuk menghindari tabrakan dengan benda metalik itu.<br />
<br />
Ketika kapal mendekat, objek itu mulai jelas.  Ternyata sebuah perahu kecil, sebuah sampan aluminium. Saat itu sore hari tanggal 24 November. San Nikunau yang bermarkas di Selandia Baru berlayar di perairan terbuka di luar Fiji, di tengah luasnya Pasifik Selatan - sebuah bentangan seluas selusin Sahara di mana hanya ada setitik tanah yang tersebar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampan, empat belas kaki panjang yang sebenarnya dirancang untuk bepergian di danau atau mennyusuri garis pantai. Seharusnya tidak berada di samudera Pasifik ini. Terlalu kecil. Bahkan nyaris tak terlihat oleh San Nikunau.<br />
<br />
Sampan itu tampak kosong. Tetapi kemudian, ketika kapal besar itu mendekati sampan, sesuatu yang mengejutkan terjadi. Dari dasar perahu kecil itu, muncul perlahan-lahan satu lengan - satu lengan manusia, kurus dan digoreng matahari dan melambai minta tolong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Dari sampan itu, Samu memanggil teman temannya : "teman teman bangunlah...!<br />
<br />
Filo dan Etueni bangkit dengan goyah. Dan di sana, tepat di depan mereka, ada sebuah kapal. Kapal San Nikunau. "Aku mulai melambaikan tangan, tetapi aku hanya bisa mengangkat lenganku selama beberapa detik," kata Etueni. "Aku bertanya-tanya apakah itu mimpi."<br />
<br />
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
</div>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: justify; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<div style="margin: 0px;">
Mereka takut kapal akan lewat begitu saja. Sepertinya kapal itu tidak berhenti. Tetapi kemudian, navigator kapal, Tai Fredricsen, berseru. Dia bertanya apakah mereka membutuhkan bantuan..? </div>
<div style="margin: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin: 0px;">
Anak-anak itu berteriak kompak : "YAA...!. </div>
<div style="margin: 0px;">
<br /></div>
<div style="margin: 0px;">
Dan kapal menurunkan kapal penyelamat kecil. Fredricsen mengambil foto. Itu adalah gambar yang luar biasa dan memilukan — tiga bocah lelaki telanjang, menatap penyelamat mereka. Filo dan Samu mulai menangis. Tapi Etueni tidak. Dia terlalu dehidrasi. "Aku tidak bisa menangis," katanya. "Aku tidak punya air mata lagi."</div>
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKTEjineCfrhWlEY5F5RbbqRP8cmRICgJ-QG5LkFuzwS0wVwsDHMvGjyVTErBx_8ePd_JHKR2Rn6yElFZV114gCBCnl0MkbMpHebfE6dWNyoFGGCb_VJa2-u4TLzPYTXUfJWSEHiO4nOn9/s1600/filo+filo1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="286" data-original-width="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKTEjineCfrhWlEY5F5RbbqRP8cmRICgJ-QG5LkFuzwS0wVwsDHMvGjyVTErBx_8ePd_JHKR2Rn6yElFZV114gCBCnl0MkbMpHebfE6dWNyoFGGCb_VJa2-u4TLzPYTXUfJWSEHiO4nOn9/s1600/filo+filo1.jpg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<span style="font-family: "times new roman";">Pertemuan itu menjadi akhir perjalanan mereka yang panjang dan menyakitkan Kisah tiga orang remaja di dalam sampan kecil. Tiga anak laki-laki. Dua berusia 15 tahun dan yang ketiga adalah 14. Mereka telanjang dan kurus. Kulit mereka tertutup lepuh. Lidah mereka bengkak. Mereka tidak punya makanan, tidak ada air, tidak ada pakaian, tidak ada alat tangkap, tidak ada rompi penyelamat, dan tidak ada kotak P3K. Mereka hampir mati. Mereka telah hilang selama lima puluh satu hari.</span><br />
<br />
Mereka telah berlayar sekitar 750 mil. Mereka sudah pergi selama lebih dari tujuh minggu. Dengan bantuan kru kapal, mereka dinaikkan ke San Nikunau . Sampan dan mesinnya juga diselamatkan, untuk dikembalikan ke Tokelau. Mereka duduk di dapur, bingung dan kewalahan oleh aroma makanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fredricsen memberi mereka minuman elektrolit dan sedikit roti. Etueni makan sebuah apel, tetapi itu membuatnya sakit, dan dia muntah ke dalam mangkuk di dapur.<br />
<br />
Mereka mandi. Mereka meminjam pakaian. Samu membuat panggilan telepon pertama. Dia memanggil neneknya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbwYjYp8vuV9Gx3GFoHcdEN33XEX70F-L3IJrZLeKjVIjBZt5NRXBBhTcTRpmW52PASuqVlNmZTXUzsn7Xs5tveNFgnbdtWVaW2cWCk8nFFyQz0hRiLF3_fKuYPj9ro1vOWDoQrWG8Ajav/s1600/Etueni.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="348" data-original-width="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbwYjYp8vuV9Gx3GFoHcdEN33XEX70F-L3IJrZLeKjVIjBZt5NRXBBhTcTRpmW52PASuqVlNmZTXUzsn7Xs5tveNFgnbdtWVaW2cWCk8nFFyQz0hRiLF3_fKuYPj9ro1vOWDoQrWG8Ajav/s1600/Etueni.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
Ada perayaan di Tokelau. Semua remaja itu tidur di satu ranjang milik Fredricsen. "Ketika saya diberi tahu secara resmi," kata sang Ulu , "saya duduk dan menangis. Mereka kembali dari kematian."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Rumah Sakit Ibu Kota Fiji, Suva, anak-anak itu dirawat karena dehidrasi ekstrem, infeksi jamur, dan luka bakar tingkat dua. Mereka anemia. Mereka memiliki peningkatan detak jantung, pengecilan otot, dan infeksi yang menyebar. Etueni kehilangan dua gigi.<br />
<br />
Leane Pearce, direktur kesehatan Tokelau, mengatakan mereka kemungkinan tidak akan bertahan seminggu lagi jika tidak diselamatkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka menghabiskan beberapa hari di rumah sakit, kemudian terbang ke Samoa, di mana mereka tinggal bersama keluarga Tokelauan untuk beristirahat dan memulihkan diri. Tiga remaja itu makan dengan gila. Mereka juga melanggar beberapa janji yang mereka buat pada Tuhan; mereka minum alkohol, merokok.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Akhirnya, tepat setelah Natal, mereka diizinkan untuk mengambil perjalanan feri panjang kembali ke Atafu. Pada malam terakhir mereka di Samoa, mereka makan pizza dan ayam. Kemudian mereka pergi ke dermaga untuk naik feri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka berhasil kembali ke Atafu, di mana ada pesta selamat datang yang besar disiapkan. Samu memberikan pidato di mana dia meminta maaf atas tindakan mereka. Mereka menceritakan beberapa kisah petualangan mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam waktu dua bulan setelah kembali ke rumah, mereka semua meninggalkan Atafu. Filo dan Samu pergi bersama keluarga mereka ke Australia. Etueni pindah bersama keluarganya ke Hawaii.<br />
<br />
Tak satu pun dari mereka yang tahu jika mereka akan kembali ke Atafu.<br />
<br />
Cek Sumber :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://www.gq.com/story/tokelau-teenagers-lost-ocean">https://www.gq.com/story/tokelau-teenagers-lost-ocean</a></div>

Kisah tiga anak laki-laki dalam satu perahu kecil yang terkatung katung selama 51 hari di Samudra Pasific. Sebuah kisah mengerikan tentang kelangsungan hidup yang hampir mustahi. Anda tentu sudah membaca kisah Jose Salvador Alvarenga yang terkatung…

Sampah Digital

Ini Yang Terjadi Pada Badanmu Bila Terlalu Banyak Makan Mi Instan

Seni Iris Sayuran Dan Buah Buahan

Snake On Plane Versi Nyata - Ular Ular Yang Ikut Dalam Penerbangan

Rumah Rumah Kota Indah Ini Hanya Dijual € 1

Para Survivor Lautan (2) : Tiga Remaja Dari Tokelau

Arsip Blog