Ini Yang Terjadi Pada Badanmu Bila Terlalu Banyak Makan Mi Instan

 



Inilah yang terjadi pada badanmu bila terlalu banyak makan mi instan. 

(Ditulis kembali berdasarkan artikel milik Ruby Mey, theepochtimes.com. Penafian: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan pengganti saran medis profesional)

Mi instant makanan paling populer diseluruh dunia. Ia populer karena rasanya enak, gampang disajikan, cepat dan murah meriah. Banyak orang yang mungkin berfikir bahwa mi instant tidak terlalu buruk. Atau paling tidak, ga sejelek makan burger atau gorengan. Atau bahkan ada yang beranggapan mi instant itu makanan sehat. Cuma mi ini. Tidak apa apa.

Mi instan pertama didunia adalah "chicken ramen" yang dibuat di Jepang pada tahun 1958 (menurut Asosiasi Mi Instant Dunia). Sejak saat itu mi instant menjadi makanan yang mendunia dan banyak diminati, dimana tiap hari tidak kurang dari 270 juta porsi disajikan. Di Indonesia, mi instant adalah makanan yang sangat populer dan digemari. Menjadi salah satu item wajib 'sembako', bila ada yang mau bagi bagi sedekah. 

Kemudian, efek buruk mi instant bagi kesehatan menjadi sorotan setelah seorang pelajar berumur 18 tahun dari Taiwan tewas akibat kanker perut setelah ia makan mi instant tiap malam selama beberapa tahun. 

Jadi pertanyaannya, apakah mi instant seburuk itu bagi kesehatan ? 



Kami akan menguji 5 fakta yang bisa terjadi pada tubuhmu setelah memakan mi instant. Setelah itu kami persilahkan anda untuk memutuskan. 




1.   Tidak bisa terurai dengan cepat dalam proses pencernaan

Braden Kuo dari Rumah Sakit Umum Massachusetts menggunakan kamera kecil seukuran pil untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam perut dan saluran pencernaan Anda setelah Anda makan mie instan. Karena pengawet, mie instan tetap sangat utuh dua jam lebih lama dari mie ramen buatan sendiri yang digunakan sebagai perbandingan. Sebagai hasilnya, ini membuat sistem pencernaan Anda tegang, terpaksa bekerja berjam-jam untuk memecah makanan yang sangat sulit dicerna ini.




2.   Paparan Berkepanjangan terhadap zat Aditif Beracun

Karena mie instan disimpan dalam tubuh untuk waktu yang lama karena proses pencernaan yang lambat, mie akan memperpanjang paparan tubuh Anda terhadap zat tambahan beracun seperti Butylated hydroxyanisole (BHA) dan t-Butylhydroquinone (TBHQ). BHA dan TBHQ digunakan dalam mie instan sebagai pengawet untuk memberikan produk lebih tahan lama.



Penelitian telah menemukan TBHQ dan BHA memiliki banyak masalah kesehatan. Menurut Pusat Ilmu Pengetahuan untuk Kepentingan Umum (CSPI), studi pemerintah yang dirancang dengan baik menemukan bahwa TBHQ meningkatkan insiden tumor pada tikus. 

Dalam studi penelitian menurut National Library of Medicine (NLM), kasus gangguan penglihatan telah dilaporkan ketika manusia mengkonsumsi TBHQ. Mereka juga mengutip penelitian yang menemukan TBHQ menyebabkan pembesaran hati dan efek neurotoksik seperti kejang-kejang dan kelumpuhan pada tikus lab yang diberi makan TBHQ.




3.   Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung, Stroke dan Diabetes Tipe 2



Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, ditemukan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak mie instan (dua kali seminggu) memiliki risiko lebih besar mengalami sindrom metabolik (68 persen lebih mungkin) daripada mereka yang makan lebih sedikit, terlepas dari diet keseluruhan atau kebiasaan berolahraga. 

Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang terjadi bersamaan, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Kondisi-kondisi ini termasuk peningkatan tekanan darah, peningkatan gula darah, obesitas sentral (kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang), dan kadar kolesterol atau trigliserida yang tidak normal.



Alasan lain adalah tingginya kadar natrium — satu porsi mie instan mengandung 861 mg natrium. Namun, jika Anda makan seluruh paket (dua porsi), tingkat natrium berlipat ganda menjadi 1.722 mg. The American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi kurang dari 1.500 mg sodium sehari.




4.   Menambah Berat Badan



Mie instan mengandung lemak dan karbohidrat tinggi, mengandung sekitar 7 gram lemak dan 27 gram karbohidrat. Juga, sebagian besar mie instan mengandung MSG (monosodium glutamate), zat tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa. Sebuah penelitian telah mengaitkan konsumsi MSG yang tinggi dengan penambahan berat badan dan beberapa orang bahkan menyebutnya sebagai "obat obesitas," karena dianggap membuat kecanduan.




5.   Menyebabkan Kembung



Kembung adalah efek samping umum dari makan terlalu banyak mie instan karena proses pencernaannya lambat. Mereka rendah serat, sehingga mereka bergerak perlahan melalui saluran pencernaan. Di satu sisi, itu membantu untuk mempromosikan rasa kenyang, tetapi efek sampingnya adalah Anda akan merasa kembung jika makan terlalu banyak.



Ada lebih banyak masalah kesehatan yang terkait dengan mie instan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa MSG dalam mie instan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan otak karena ditemukan bahwa MSG dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak dewasa. Studi lain menunjukkan MSG menyebabkan sakit kepala dan mual.



Jadi silahkan anda yang memutuskan. Mie instan sehat atau tidak sehat, sama seperti makanan cepat saji lainnya. Anda mungkin ingin mempertimbangkan efek samping negatif dari mie instan saat Anda berbelanja bahan makanan.





Ini Yang Terjadi Pada Badanmu Bila Terlalu Banyak Makan Mi Instan 4.5 5 Subhan Hidayat Inilah yang terjadi pada badanmu bila terlalu banyak makan mi instan.  (Ditulis kembali berdasarkan artikel milik  Ruby Mey, theepo...


Sampah Digital. Diberdayakan oleh Blogger.