Anak Umur Dua Tahun Sembuh Dari Kanker, Tetapi Nasibnya Malah Berakhir Menyedihkan Oleh Sebab Yang Tidak Masuk Akal. ---Sampah Digital.---
Dunia ini memang aneh. Banyak peristiwa peristiwa diluar nalar terjadi. Pernah mengikuti kisah Maddox Lawrence..? Dia ini anak perempuan berumur hampir 2 tahun yang beritanya pernah mengguncang dunia terutama pada bulan Februari sampai Maret 2016.
Kami tuliskan lagi kisahnya untuk anda.
Maddox Lawrence adalah seorang anak perempuan berumur 21 bulan yang menderita penyakit kanker langka yang menyerang matanya. Kedua orang tuanya, Ryan Joseph Lawrence (ayahnya) dan Morgan Lawrence ( ibunya), telah berusaha keras menyelamatkan nyawanya dan mengobati penyakitnya.
Kedua orang tua ini telah berusaha mencarikan biaya pengobatan untuk putrinya itu melalui halaman GoFundMe. Dihalaman situs tersebut mereka menulis :
Maddox Mary Lawrence terlahir dengan kondisi sehat wal afiat. Namun saat berusia hampir satu tahun, kedua orang tuanya mengamati adanya kelainan pada mata putrinya itu. Akhirnya mereka menerima kenyataan bahwa anaknya divonis menderita kanker mata yang disebut retinablastoma.
Dengan kondisi penyakit putrinya itu, mereka berdua dengan sabar bolak balik dari Syracuse, membawa anaknya untuk menjalani kemoterapi di rumah sakit Sloan Kettering di New York. Kemudian akhir tahun 2015, ada tanda tanda kesembuhan pada mata sang putri. Berita kesembuhannya ini menjadi kabar gembira bagi orang tua dan kerabatnya. Mestinya semuanya akan berakhir dengan bahagia....
Tapi kejadian berikutnya ternyata justru lebih tragis.
Minggu pagi itu seharusnya Ryan dan sang putri menjemput Morgan ditempatnya bekerja. Namun suami dan putrinya itu tak kunjung datang. Morgan kebingungan mencari keduanya. Dia berharap semoga tidak terjadi apa apa pada mereka berdua.
Dirumah, Morgan hanya menemukan sebuah video berdurasi 8 menit dan sebuah surat yang mengisyaratkan bahwa Ryan, suaminya itu akan melakukan sesuatu yang jahat pada putrinya. Morgan segera menghubungi polisi. Polisi segera bergerak, dan berhasil menemukan Ryan, sang ayah.
Saat ditemukan, Ryan sedang berusaha menyamar. Ditasnya ditemukan sebuah buku panduan bagaimana caranya agar tidak bisa ditangkap.
Ryan mengatakan kepada polisi, bahwa mereka sudah terlambat untuk mencari Maddox putrinya. Ia telah membunuhnya.......!!
Ryan, sang ayah ternyata telah membawa Maddox ketempat sepi kemudian membunuh putrinya itu pada Sabtu malam. Ia memukul kepala putrinya itu dengan tongkat bisbol berkali kali. Setelah itu ia membakar tubuh putrinya selama tiga jam, kemudian melemparkan sisa sisa tubuhnya ke dermaga Inner Harbor yang tersambung dengan danau Syracuse Onondaga.
Pengakuan ini membuat kaget semua orang, terutama istrinya. Apa yang melatar belakangi kekejaman sang ayah. Bukankah ia berbulan bulan begitu gigih memperjuangkan kesehatan dan keselamatan nyawa putrinya..? Lalu setelah sang putri sembuh ia malah membunuhnya.
Setelah diinterogasi secara mendalam, ternyata Ryan membunuh putrinya untuk alasan yang sangat sepele. Ia merasa cemburu...karena kesembuhan Maddox Lawrence telah mengambil perhatian sang istri darinya. Ia juga merasa jengkel karena orang orang dilingkungan sekitarnya sangat memberi perhatian pada kesembuhan Maddox. Alasan aneh dan tidak waras.
Saat ini Ryan Lawrence sedang menjalani persidangan. Ia dituntut dengan hukuman seumur hidup. Pengacaranya berusaha mengangkat isu sakit mental untuk meringankan hukumannya.
Demikian kisah tragis ini, mudah mudahan dapat diambil manfaaatnya.
Terima Kasih