 |
| Mahendra Ahirwar |
Mahendra Ahirwar, Kami Turut Berbahagia - Sampah Digital -
Ini adalah kisah menakjubkan sekaligus membahagiakan. Ini adalah kisah Mahendra Ahirwar, seorang anak berumur 13 tahun dari Madya Pradesh India yang melihat dunia dengan cara yang tidak semestinya. Anak dari pasangan Mukesh (41) dan Sumitra (36) ini telah lama menjadi perbincangan di dunia terkait dengan kondisinya yang memprihatinkan. Bahkan ayahnya sendiri berharap dia mati daripada menanggung penderitaan itu seumur hidup. Ibunya berkata :
Saya tidak sanggup melihat Mahendra menderita lagi. Melihat hidupnya sangat menyedihkan. Dia tidak bisa berbuat apa apa sendirian. Dia hanya duduk di pojok kamar setiap hari. Ini bukanlah kehidupan. Saya harus menggendongnya seperti bayi kemana mana. Bagaimana aku akan menggendongnya bila dia sudah besar nanti.
Jika Dokter tidak bisa mengobati anakku ini, lebih baik Tuhan mengambil nyawanya..!
Sang ibu pantas meluapkan kegundahannya seperti itu. Mahendra menderita kelainan yang sangat langka, kepalanya tergantung disisi kanan badannya, dengan leher tertekuk seperti patah.
Sebenarnya Mahendra Ahirwar terlahir dengan kondisi normal. Hanya saja, seiring dengan pertumbuhan usianya, lehernya semakin lemah untuk menyangga kepalanya. Akhirnya kepala itu jatuh kepundak kanan, dan lehernya menekuk. Dokter memvonisnya akan terus dalam kondisi itu seumur hidup.
Kepedulian Julie Jones
Sejak tersebarnya foto foto dan berita tentang kondisi Mahendra Ahirwar, banyak orang yang merasa trenyuh dan tergerak hatinya untuk membantu. Jolie Jones, warga Liverpool Inggris adalah salah satunya Perempuan ini ikut merasakan, bagaimana bila hal itu menimpa anaknya sendiri. Maka ia meluncurkan sebuah website untuk menggalang dana bantuan dari seluruh dunia. Orang orang yang membaca kisahnya di website, secara berangsur angsur mengirimkan dananya, sehingga terkumpul sejumlah £12,000 .
 |
| Julie Jones, sang penggalang dana |
 |
| Dr. Rajagopalan Krisnan, di Rumah Sakit Apollo |
Uluran tangan juga datang dari dr.Rajagopalan Krishnan, dari Apollo Hospital, Delhi. Dokter ahli bedah tulang belakang ini menawarkan diri untuk memperbaiki kondisi Mahendra. Dokter Khrisnan adalah dokter berpengalaman, yang selama 15 tahun praktek di National Health Service (NHS) Inggris.
Operasi Dilakukan
Dr. Khrisnan, meskipun ia adalah dokter ahli berpengalaman, tetapi belum pernah menangani kondisi seperti yang diderita oleh Mahendra ini. Ini adalah pengalaman pertamanya. Ia berkata :
Pertama kali saya melihat dia, saya sangat terkejut dengan kondisinya. Lebih mengejutkan lagi, bahwa kondisi ini dibiarkan sampai ia berumur 12 tahun
Operasi pembetulan tulang leher ini dilakukan dengan membuka leher bagian depan Mahendra. Selama operasi pembukaan itu, tulang tulang lehernya mau tidak mau tergores oleh pisau operasi karena kulitnya sangat tipis. Dr. Khrisnan membuang tulang tulang itu, dan menggantinya dengan tulang dari panggul yang ia cangkokkan ke lehernya. Setelah itu, ia memperkuat tulang leher Mahendra dengan pelat baja. Agar lehernya bertahan lurus.
Pada bulan Februari Mahendra menghabiskan dua minggu di rumah sakit Apollo sebelum diizinkan pulang untuk memulihkan kondisinya, dengan harapan lehernya tidak akan jatuh kepundak lagi.
Sekarang, setelah tujuh bulan, lehernya masih lurus. Masa depan Mahendra semakin terang.
"Saya akhirnya bisa mengatakan kami adalah keluarga bahagia sekarang," kata Mukesh sang Ayah. "Kebahagiaan telah menemukan alamat kami setelah operasi Mahendra. Saya merasa sangat diberkati. "
Sekarang Mahendra akan sekolah lokal dan belajar menulis.
Mukesh mengatakan: 'Ibunya dan juga saya tidak pernah berpikir untuk mengirimnya ke sekolah, karena dia tidak pernah bisa pergi. Tapi sekarang kita memiliki tanggung jawab untuk membantu dia mendapatkan pendidikan."
Dr Krishnan akan terus memantau kemajuan Mahendra. Tapi sejauh ini dia gembira dengan kesembuhannya.
Dia mengatakan:
"Luar biasa untuk menemuinya hari ini. Dia sekarang bisa meluruskan kepalanya dengan tegak dan bagian bagian yang dicangkok menyatu dengan baik. Sinar-X menunjukkan tidak ada kegagalan sejauh ini."
"Aku akan terus melihat dia setiap tiga bulan selama tahun depan. Jika lehernya tetap stabil, terutama di persimpangan craniocervical, saya akan gembira. Saya kira ia akan membutuhkan operasi lebih lanjut dan aku harus mengawasinya secara teratur untuk mengantisipasi masalah ini. Tapi sekarang saya berharap dia menjalani hidup normal dan lebih nyaman daripada yang telah dilakukan selama 12 tahun terakhir. "
Mudah mudahan kondisiya semakin baik, dan bertahan seumur hidupnya.
 |
| Menjalani hidup baru, mengejar cita cita dengan bersekolah |
 |
| Belajar membaca dan menulis bersama teman temannya |
Demikianlah kisah menakjubkan dan inspiratif dari Mahendra Ahirwar, seorang remaja dari India mudah mudahan bermanfaat.
Sumber :