Lebih Dekat Bersama Manusia Gajah Dari Lahore

 


Pernah lihat gambar Manusia Gajah ini..? pertama kali saya melihatnya tahun 2010. Saat itu fotonya begitu terkenal. hanya saja, tanpa disertai keterangan yang cukup memadai. hanya foto fotonya saja yang ditampilkan. Kali ini Sampah Digital mencoba menggalinya lebih dalam siapa dia.

Dia bukan artis film yang sedang memakai kostum alien. Ia hanya seorang pengemis dari Lahore. Semua tonjolan dikepalanya adalah asli. Mereka menyebutnya manusia aneh, manusia alien, manusia dengan kepala terbesar, dan manusia gajah. Julukan terakhir ini sepertinya yang sering dipakai oleh para ilmuwan untuk menyebut orang orang yang menderita kelainan seperti dia. Manusia gajah. Dalam bahasa Inggris disebut The Elephant Man (yang kemudian dijadikan judul film). Orang Arab menyebutnya "rajul fiil". 

Manusia Gajah yang paling terkenal adalah Joseph Carey Merrick yang meninggal tahun 1890. Kisah hidup Joseph Merrick diangkat kelayar lebar dengan judul film "The Elephant Man ".

Joseph Merrick

Manusia Gajah Dari Lahore


Kembali ke teman kita yang berasal dari Lahore Pakistan ini. Namanya adalah Sain Mumtaz. Ia menderita kelainan pada tulang kepalanya yang tumbuh membesar. Menurut sang ayah, Wazir Ali, kelainan di kepala Sain sudah terlihat sejak kecil. tetapi sang ayah enggan membawanya berobat, apalagi Sain kecil juga tidak terlalu memperdulikannya. Namun saat memasuki usia 18 tahun, Sain bertanya tanya. Apa yang terjadi dengan dirinya. Mengapa kepalanya terus berkembang sehingga ia mirip mosnter. 

Para ilmuwan yakin ia menderita  Proteus Syndrome atau yang lebih dikenal dengan penyakit Wiedemann. Sebuah kelainan genetik yang sulit diobati. Penyakit ini sangat langka. Kedokteran modern hanya mencatat 120 kasus seperti ini. 

Seperti Monster

Sain Mumtaz adalah seorang muslim yang taat. Sehari hari ia digambarkan sebagai peminta minta. ia mendapat perlakuan kurang hormat dari masyarakat sekitarnya. Orang yang baru pertama kali melihatnya biasanya ketakutan. Hal ini membuatnya sangat sedih dan depresi. Sein dan keluarganya berharap penyakitnya ini bukan  Proteus Syndrome, tetapi penyakit lain yang bisa diobati. Namun Sein harus menghadapi kenyataan pahit bahwa untuk saat ini, penyakitnya itu belum ada obatnya.




Sein berdoa kepada Allah berharap datangnya mukjizat. Ia sangat ingin bertemu dengan dokter yang bisa mengobati penyakitnya. Keinginannya setelah sembuh adalah menemukan wanita untuk menjadi istrinya.  Tampaknya keinginannya ini pelan pelan mulai terwujud. Ia mendapat kesempatan untuk diperiksa oleh beberapa dokter ahli. Ia dibawa ke RS Kanker Shaukat Khanum Memorial untuk menemui beberapa dokter senior.




Dokter Edwin Kirk, dari Universitas New South Wales terbang ke Pakistan untuk menjadi salah seorang tim dokter. Para dokter berkesimpulan, bahwa apa yang diderita Sein berbeda dengan yang di derita Merrick. Kepala Merrick membesar tidak simetris. Sementara tulang kepala Sein tumbuh simetris kanan kiri. Tim dokter mengusulkan untuk dilakukan operasi terhadap tengkorak kepalanya.

Dokter Kirk menemui keluarga Sain untuk menyampaikan hal itu. Tetapi keluarga Sain mengambil keputusan untuk menolak operasi. Sang ayah berkata, mereka cukup bahagia dengan kondisi putranya yang seperti itu. Keluarganya akan merawat ia sekuatnya. Kondisi kepalanya itu akan bersama dia selamanya.





Kondisi itu tidak difikirkannya lagi. Ia kini menatap masa depan. Dari hasil mengemis, sang ayah membuatkan bisnis untuknya dengan membuatkan warung untuk berdagang. Namun beberapa orang masih menyaksikan Sain mengemis sampai hari ini.

BACA JUGA :  

Berikut ini Video mengenai Manusia gajah Sain Mumtaz






Manusia Gajah Dari Lahore dirangkum dari beberapa sumber utama berikut ini :

http://forum.xcitefun.net/this-beggar-found-in-pakistan-t26238.html
http://www.lovely0smile.com/Msg-7453.html
https://www.vyperlook.com/odd-strange/giant-head-disease-man-monster
Lebih Dekat Bersama Manusia Gajah Dari Lahore 4.5 5 Subhan Hidayat P ernah lihat gambar Manusia Gajah ini..? pertama kali saya melihatnya tahun 2010. Saat itu fotonya begitu terkenal. hanya saja, tanpa ...


Sampah Digital. Diberdayakan oleh Blogger.