Lakukan 10 Hal Ini, Maka Anakmu Akan Semakin Cerdas Dan Sukses

 

Parenting

10 Hal Ini Akan Membuat Anakmu Sangat Cerdas Dan Sukses Menurut Sains. Tulisan ini di sarikan dari artikel berjudul: Science says these 10 things will help you raise extremely smart succesful kids yang dimuat di : https://www.inc.com/

Semua orang tua pasti ingin punya anak pandai, cerdas, jauh dari masalah, dapat melalui hari hari sekolahnya dengan baik dan tumbuh menjadi orang dewasa yang sangat sukses. Namun untuk benar benar mewujudkan keinginan itu, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. 

Sebenarnya, dalam dunia parenting, tidak ada jalan pintas atau jalan setapak menuju kesuksesan mengasuh anak yang terjamin. Namun setidaknya ada beberapa hasil temuan ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan pedoman agar sukses mengantarkan anak menjadi pribadi yang cerdas dan sukses.

Inilah sepuluh hal yang harus anda lakukan untuk membesarkan anak cerdas dan baik :

1. Ajarkan Keterampilan Sosial.


Sebuah  studi yang dikerjakan selama 20 tahun  oleh para periset dari Pennsylvania State dan Duke University menunjukkan korelasi positif antara keterampilan sosial anak-anak di taman kanak-kanak dan kesuksesan mereka di awal masa dewasa. Jadi anda harus mulai memberikan keterampilan sosial sejak usia TK ini.

Apa yang harus anda lakukan ? Biarkan anak anakmu menyelesaikan sendiri masalah dengan teman, biarkan dia berbagi barang-barang, mainan dan makanan, dan dengarkan mereka tanpa mengganggu.

2. Jangan Over-proteksi.


Banyak orang tua yang terlalu khawatir dengan anak anaknya. Akibatnya mereka menjadi over proteksi. Terlalu berlebihan melindungi anak anaknya. Orang tua sering buru buru menyelesaikan masalah anak anaknya. Orang tua juga terlalu takut memberikan tantangan kepada anak anaknya. Bila anak anak bersalah, tidak ada kesempatan untuk memperbaikinya sendiri. Semuanya beres ditangan orang tuanya. 

Julie Lythcott-Haims dari Universitas Harvard berpendapat bahwa membiarkan anak-anak membuat kesalahan kemudian memberi kesempatan memperbaikinya, akan mengembangkan ketahanan akal dan sangat penting dalam menentukan keberhasilan mereka.

Tentu tidak berarti orang tua membiarkan saja anak anaknya tanpa pengawasan. Ada garis batas yang disepakati, kapan orang tua harus bertindak, kapan membiarkan mereka mengatasi masalahnya sendiri agar mereka bisa belajar darinya.

3. Semangati Mereka Untuk Terlibat Dalam Setiap Kegiatan Akademis


Jangan ragu untuk mengajari mereka membaca dan berhitung sejak awal. Penelitian menunjukkan bahwa mengajari membaca dan mengajari mereka matematika awal (berhitung) dapat sangat mempengaruhi prestasi di tahun-tahun berikutnya. 

Jangan membantu mereka mengerjakan PR di Sekolah Dasar. Mulailah menyapih anak-anak dari bantuan pekerjaan rumah, karena membantu anak anda mengerjakan PR benar-benar dapat menghambat perkembangan mereka.

Orangtua harus selalu mengkomunikasikan minat pada sekolah anak-anak mereka, namun dorong mereka untuk bertanggung jawab atas pekerjaan mereka secara independen.

4. Jangan Biarkan Mereka Terlalu Lama Di Depan Layar.


Keasyikan didepan layar (tv, komputer, smartphone) terlalu lama adalah sumber banyak masalah kesehatan. Menonton atau bermain game terlalu banyak, sering dikaitkan dengan masalah obesitas masa kecil, pola tidur yang tidak teratur, dan masalah perilaku.

Sebagai tambahan, sebuah studi tahun 2017 oleh Greg L. West di Universitas Montreal mengungkapkan bahwa bermain game "tembak tembakan" bisa merusak otak anak, menyebabkan otak mereka banyak kehilangan sel selnya.

Menurut American Academy of Pediatrics, hiburan "screen time" harus dibatasi hingga dua jam sehari .

Pengasuhan anak


Gagasan lain yang bermanfaat : dorong anak-anak anda untuk menjadi kreator konten daripada konsumen pasif. Dorong mereka untuk belajar pemrograman komputer, pemodelan 3D, atau produksi musik digital dan mengubah waktu menjadi usaha produktif.

5. Tanamankan Harapan Tinggi Terhadap Anak.


" Nak, nanti kalau sudah besar kamu harus jadi sarjana"

Menindak lanjuti sebuah data dari hasil survei nasional, sebuah tim dari UCLA menemukan bahwa harapan orang tua terhadap anak mereka memiliki pengaruh yang besar terhadap prestasi.

Studi tersebut menemukan bahwa, pada saat berusia empat tahun, hampir semua anak di kelompok studi dengan kinerja tertinggi, memiliki orang tua yang mengharapkan mereka mencapai gelar sarjana.

6.  Jangan Terlalu Sering  Memuji Kualitas Bawaan Seperti Kecerdasan Atau Penampilan.


"Wow, kamu rangking pertama tanpa belajar?  Kamu sangat pintar!"

Sebuah studi di Universitas Stanford menunjukkan bahwa memuji anak-anak dengan pernyataan seperti di atas dan memusatkan perhatian pada kecerdasan mereka, sebenarnya dapat menyebabkan kinerja rendah.

Sebagai strategi alternatif, pujilah usahanya. Orangtua dianjurkan untuk menawarkan pujian yang berfokus pada upaya anak-anak untuk mengatasi masalah dan tantangan dengan menunjukkan keteguhan, ketekunan, dan tekad.

7.  Berikan Tugas.


Ada bukti signifikan, yang menunjukkan bahwa tugas sangat bermanfaat bagi perkembangan kanak-kanak. Sayangnya, menurut hasil jajak pendapat Braun Research, hanya 28 persen orang tua yang mengatakan bahwa mereka secara teratur memberikan tugas kepada anak-anak mereka.

Sebuah analisis data dari University of Minnesota menemukan bahwa tanda kesuksesan terbaik pada masa dewasa adalah apakah anak-anak telah melakukan tugas pada usia tiga atau empat tahun.

8.  Jangan Larut Pada Perangkat Mobile Anda.


Menurut sebuah survei oleh Common Sense Media, 28 persen remaja mengatakan orang tua mereka kecanduan perangkat mobile mereka. Studi terbaru lainnya oleh AVG menemukan bahwa 32 persen anak yang disurvei, merasa "tidak penting" saat orang tua mereka terganggu oleh ponsel mereka.

Perhatian anak

Saat ini, para orang tua adalah manusia manusia moderen yang memiliki akses internet 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Kapan saja mereka bisa menikmati layanan mobile mereka.

STOP, bagilah waktu anda, aturlah kapan anda harus meninggalkan perangkat mobile anda dan fokus pada keluarga anda. 

9. Ciptakan Suasana Damai Dan Penuh Kasih Sayang Di Rumah


Anak-anak yang hidup di keluarga dengan konflik tinggi, cenderung lebih buruk daripada anak-anak yang kedua orang tuanya akur. Demikian menurut sebuah studi di University of Illinois. Menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan saling mendukung merupakan "makanan pokok" yang sehat dan produktif.

Jika Anda memiliki pertengkaran dengan pasangan, sebaiknya tetapkan batas, dan fokus pada usaha rekonsiliasi dan mencari jalan keluar (solusi).

10. Jangan Terlalu Keras (Atau Terlalu Lembut)


Diana Baumrind, dalam penelitiannya pada tahun 1966, menemukan perbedaan hasil pengasuhan anak antara orang tua yang otoriter (sangat ketat), orang tua yang permisif (sangat lunak dan longgar), dan orang tua berwibawa (seimbang dalam disiplin dan mencintai).

Anak anak akan meniru cara orang tuanya. Ketika seorang anak meniru orang tua mereka yang berwibawa, mereka mempelajari keterampilan mengatur emosi yang penting untuk kesuksesan mereka kelak.

BACA JUGA :

Mudah mudahan bermanfaat.

10 Tips Sukses Untuk Mengantarkan Anak Menuju Sukses. Artikel ini disadur dengan bahasa bebas dari artikel David Dodge CEO dari CodaKids, yang dimuat dalam http://inc-asean.com/
Gambar diambil dari : https://larrycuban.wordpress.com/2016/02/19/cartoons-on-parenting/
Lakukan 10 Hal Ini, Maka Anakmu Akan Semakin Cerdas Dan Sukses 4.5 5 Subhan Hidayat 10 Hal Ini Akan Membuat Anakmu Sangat Cerdas Dan Sukses Menurut Sains. Tulisan ini di sarikan dari artikel berjudul: Science says these ...


Sampah Digital. Diberdayakan oleh Blogger.