Sampah Plastik : Dibuat 5 Detik, Digunakan 5 Menit, Dan Musnah 500 Tahun.
Sampah plastik, telah menjadi masalah di seluruh dunia. Bagaimana tidak, plastik adalah materi yang sangat sulit musnah. Padahal produksi plastik sangat masif, dan penggunaannya pun tidak lama. Sehingga berton ton plastik dibuang sebagai sampah dan mengotori bumi.
Hal ini telah mengundang keprihatinan sejumlah negara didunia. Masalah sampah plastik harus menjadi perhatian bersama.
Baru baru ini, Uni Eropa mendeklarasikan perang terhadap sampah plastik sebagai bagian dari rencana mendesak untuk membersihkan tindakan Eropa dan memastikan bahwa setiap bagian kemasan di benua dapat digunakan kembali atau dapat didaur ulang pada tahun 2030.
Markas uni Eropa di Brussels telah menargetkan penghentian penggunaan kantong sekali pakai dalam rencana pembersihan yang mendesak yang bertujuan untuk membuat semua kemasan dapat digunakan kembali atau dapat didaur ulang pada tahun 2030
Berbicara kepada Guardian dan empat surat kabar Eropa lainnya, wakil presiden komisi tersebut, Frans Timmermans, mengatakan bahwa prioritas Brussels adalah untuk memberhentikan "plastik sekali pakai yang membutuhkan lima detik untuk diproduksi, Anda menggunakannya selama lima menit dan itu butuh waktu 500 tahun untuk musnah ".
Dalam pandangan UE, kata Timmermans, kita telah membuang barang-barang seperti sedotan, botol plastik yang tidak terdegradasi, cangkir kopi, tutup dan pengaduk, sendok garpu dan kemasan takeaway.
Mantan diplomat Belanda mengatakan kepada Guardian: "Jika kita tidak melakukan sesuatu tentang hal ini, 50 tahun lagi kita akan memiliki lebih banyak plastik daripada ikan di lautan ... kita semua telah melihat gambarnya. Apakah Anda menonton [BBC] Blue Planet.? lihat apakah yang ditemukan di pantai di negara-negara Asia setelah badai.
 |
| Sampah plastik mengotori pantai |
"Kita akan tersedak oleh plastik jika kita tidak melakukan apapun mengenai hal ini. Berapa juta sedotan yang kita gunakan setiap hari di seluruh Eropa ? Saya ingin orang tidak lagi menggunakan sedotan plastik. Hanya butuh satu kali untuk menjelaskan hal ini kepada anak-anak saya. Dan sekarang ... mereka mencari kertas sedotan, atau sama sekali tidak menggunakan sedotan. Ini adalah masalah mentalitas. "
 |
| Penyu terjerat plastik |
Sebagai bagian dari strateginya, Uni Eropa akan melakukan kajian cara untuk mengenakan pajak penggunaan plastik sekali pakai.
Pekan lalu, Komisaris Anggaran, Günther Oettinger, mengklaim bahwa pengenaan retribusi pada plastik bisa menjadi salah satu cara di mana Brussels bisa mengisi lubang € 13 miliar dalam anggaran yang ditinggalkan oleh penarikan Inggris dari Uni Eropa.
Uni Eropa menginginkan 55% dari semua plastik, dapat didaur ulang pada tahun 2030. Dan bagi negara anggota UE, diserukan untuk mengurangi penggunaan tas kantong per orang dari 90 per tahun menjadi 40 pada tahun 2026.
Tambahan € 100 juta tersedia saat ini untuk meneliti desain, daya tahan dan daur ulang yang lebih baik terhadap produk plastik dan setiap negara anggota UE akan diberi kewajiban untuk "memantau dan mengurangi sampah laut mereka".
Komisi tersebut mengatakan akan mempromosikan akses mudah ke air ledeng di jalan-jalan di Eropa untuk mengurangi permintaan air kemasan, dan mereka akan memberi negara-negara anggota tambahan panduan tentang bagaimana memilah plastik daur ulang.
Eksekutif Uni Eropa juga mengusulkan pelabelan baru yang lebih jelas untuk kemasan plastik sehingga konsumen jelas mengenai daur ulang mereka. Dan ada rencana untuk melarang penambahan mikroplastik atau yang disebut scrub kedalam produk kosmetik dan perawatan pribadi.
 |
| Butiran plastik mikro didalam perut ikan |
Fasilitas penerimaan pelabuhan baru akan berusaha untuk merampingkan pengelolaan limbah agar kurang terdampar di lautan di bawah arahan yang telah diterbitkan.
" Semakin lama hal menjadi masalah kesehatan. Plastik diproduksi dalam bentuk mikro, terbuang ke laut, kemudian ikan memakannya lalu ikan itu terhidang di meja makan kami," kata wakil presiden Komisi Eropa Jyrki Katainen pada hari Selasa.
Setiap tahun, orang Eropa menghasilkan 25 metric ton limbah plastik, namun kurang dari 30% yang dikumpulkan untuk didaur ulang. Di seluruh dunia, plastik membentuk 85% sampah pantai.