Kalajengking Paling Mematikan

 


Sama seperti ular, kalajengking tidak diciptakan sama. Ada kalajengking yang sengatnya membuatmu menjerit kesakitan, tetapi tidak fatal. Ada kalajengking yang menjadi mimpi buruk, reputasinya yang mematikan. Satu lagi, mereka semua punya capit yang menyakitkan. Jika kamu melakukan kegiatan alam seperti berkemah, perlu memeriksa sepatumu sebelum memakainya untuk memastikan tidak ada kalajengking - atau makhluk berbahaya lainnya - yang bermalam disitu.

Beberapa orang menyukai kalajengking sebagai hewan peliharaan. Terutama yang bentuknya paling besar dan menakutkan. Semakin besar, hitam, kasar dan menyeramkan, orang orang akan menganggapnya sebagai peliharaan yang hebat.

Apapun itu, bila kamu ingin menjadikan kalajengking sebagai peliharaan, sebaiknya anda baca artikel ini terlebih dahulu. Berikut ini adalah jenis jenis kalajengking yang sebaiknya anda hindari jauh jauh, karena sengatannya mematikan :

Kalajengking Deathstalker 



Namanya seram. Deathstalker kira kira berarti penguntit mematikan. Ia juga disebut Kalajengking Palestina, atau Kalajengking Padang Pasir. Deathstalker (Leiurus quinquestriatus)  adalah salah satu kalajengking paling berbahaya di dunia. Racun sengatnya mematikan. Jika disengat, korban kemungkinan tidak akan pernah melupakan rasa sakit yang luar biasa yang diberikannya.


Ciri ciri fisik hewan ini, biasanya ia berwarna hijau atau kuning (tergantung tempat tinggal mereka). Sekilas bentuknya seperti mainan. Karena itulah sering kali anak anak yang menjadi korban sengatannya karena dikira mainan. Untuk memudahkan identifikasi, para ilmuwan menamainya quinquestriatus yang artinya "ekor lembut belang lima".

Binatang ini kecil. Panjangnya hanya sekitar 3 inci. Small but deadly. 

Gejala-gejala dari sengatan Deathstalker antara lain peningkatan detak jantung, tekanan darah tinggi, kejang-kejang dan koma. Bahkan bisa menyebabkan kematian pada anak kecil atau orang dewasa yang tidak sehat.

Deathstalker tidak dianjurkan untuk dijadikan hewan peliharaan. Karena kalajengking ini sangat agresif, dan menjadi sangat gelisah saat dikurung di kandang kecil. Jadi, pastikan sebelum mengambil kalajengking sebagai "mainan", kenali dulu  Deathstalker yang mematikan!


Sangat disarankan untuk mencari pertolongan medis jika seseorang tersengat kalajengking ini.

The Indian Red Scorpion


Kalajengking Merah India ( Hottentotta Tamulus), ukurannya sedikit lebih besar daripada Deathstalker. Hanya sepanjang rokok (50-90 mm). Nama Tamulus diberikan oleh J.C Fabricius tahun 1798 karena hewan ini banyak terdapat di daerah Tamil. Ia termasuk kalajengking berekor gemuk. Saat disengat hewan ini, korban biasanya mengalami mual, masalah jantung, perubahan warna pada kulit, dan pada kasus yang lebih parah, edema paru, akumulasi cairan di paru-paru.


Edema paru menyebabkan sesak napas dan bisa menyebabkan kematian. Tingkat keparahan gejala ini tergantung pada jumlah racun yang diterima dan kerentanan korban. 
Kalajengking mematikan ini kebanyakan tinggal di India, di wilayah timur Nepal dan Pakistan, dan di Sri Lanka, meskipun penampakan jarang terjadi.

Warna spesiesnya bervariasi dari oranye hingga coklat sampai abu-abu, dan warnanya abu-abu gelap bertebaran dari kepala sampai ke punggung bawah. Mereka juga memiliki capit kecil dan ujung penyengat yang besar. Capitnya nyaris tidak berguna sebagai senjata. Tapi yang diujung ekornya itu senjatanya.

3. Arabian Fat-Tailed Scorpion (Androctonus crassicauda)


Kalajengking Arab Ekor Gemuk (Androctonus crassicauda) bersaing dengan Deathstalker untuk mendapatkan gelar kalajengking paling berbahaya. Bedanya, kalajengking ini sama sekali tidak terlihat seperti mainan. Melihat sengatnya yang besar dan gemuk sama dengan melihat binaragawan berotot besar. Tentu kamu ga mau berbuat macam macam dengan mereka.

Sengatan dari kalajengking mematikan ini dapat menyebabkan sejumlah gejala mengerikan, termasuk kejang, ketidaksadaran, dan hipertensi.


Seperti dua kalajengking sebelumnya, kebanyakan korban meninggal oleh sengatannya adalah anak kecil dan orang-orang dewasa dengan masalah jantung. Sengatannya jarang berakibat fatal bila korban bisa segera menerima penawar racun pada waktunya. Namun, jika korban tidak segera mendapatkan perawatan medis dalam waktu tujuh jam setelah tersengat, kemungkinan ia akan mati. 7 JAM..! itu kata kuncinya.

Sumber :
https://owlcation.com/stem/The-Most-Dangerous-Scorpions-in-the-World
http://hahehihuhooooo.blogspot.co.id/2014/05/kalajengking.html
Kalajengking Paling Mematikan 4.5 5 Subhan Hidayat Sama seperti ular, kalajengking tidak diciptakan sama. Ada kalajengking yang sengatnya membuatmu menjerit kesakitan, tetapi tidak fatal...


Sampah Digital. Diberdayakan oleh Blogger.