Untuk pertama kalinya dalam 152 tahun, fenomena Supermoon, Blue moon, dan Gerhana bulan total akan terjadi pada waktu bersamaan. Ini kejadian langka yang tidak boleh dilewatkan. Bila tidak mendung, ayo keluar rumah untuk menyaksikannya. Bagi yang muslim, ikutlah sholat gerhana. Jangan cuma mengikutinya lewat televisi atau youtube.
Pada 31 Januari 2018, jangan lupa untuk menatap langit. Anda akan disuguhi fenomena Supermoon. Dimana bulan purnama berada di titik orbit paling dekat (perigee) dengan Bumi, sehingga tampak lebih besar dari biasanya.
Purnama ini perlahan lahan akan ditelan oleh kegelapan, yang disebut dengan fenomena Gerhana Bulan Total. Sebagai bulan purnama kedua bulan ini, ia mendapatkan gelar bulan biru juga. Istilah bulan biru digunakan untuk menyebutkan peristiwa yang langka terjadi. Warna bulan mungkin akan benar benar biru karena adanya gangguan atmosfir. Tapi bisa juga tidak. NASA menjelaskan bahwa bulan perlahan akan kehilangan kecerahannya dan mengambil rona kemerahan karena cara atmosfer membengkokkan cahaya.
Akibatnya, bulan kadang terlihat merah juga. Biasanya disebut "bulan darah."
Kebetulan peristiwa ini belum pernah terjadi lebih dari 150 tahun. Itu berarti ada orang yang hidup dan mati di Bumi ini tanpa pernah memiliki kesempatan untuk melihat fenomena ini.
Supermoon akan terlihat 14% lebih besar dan 30% lebih terang dari bulan purnama yang terjadi pada titik terjauh di orbit bulan (apogee).
Kapan saya bisa melihat supermoon dan gerhana bulan total?
Waktu terbaik untuk menikmati supermoon adalah tepat setelah bulan terbit dan sebelum matahari terbit, saat bulan sedang duduk di cakrawala. Ini akan tampak paling besar dan paling terang karena efek "ilusi bulan" yang tercipta saat Anda dapat membandingkan tubuh bulan dengan benda lain seperti bangunan dan dedaunan.
Berbeda dengan gerhana matahari, supermoon dan gerhana bulan aman untuk dilihat dengan mata telanjang. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika anda terpesona dan menatap ke langit untuk waktu yang sangat lama. Kecuali mungkin lehermu akan kelelahan. Jika terlalu mendung, atau terlalu dingin, atau Anda tidak berada di jalur totalitas, maka fenomena langka ini tidak dapat dilihat.