Kerangka Manusia Di Cimahi ! Berita Paling Horor Dan Paling Tidak Masuk Akal Sejagad

 


Berita ini dikutip dari Pikiran Rakyat.

Berita dari Cimahi ini sulit diterima akal sehat. Bagaimana bisa ada orang yang tahan hidup bersama bangkai manusia yang dibiarkannya membusuk diruang tamu hingga menjadi kerangka !. Dan bagaimana bisa tetangga kanan kirinya tidak menaruh curiga terhadap bau bangkai yang merebak selama berbulan bulan.

Dua kerangka manusia ditemukan tanpa sengaja dalam sebuah rumah di Cimahi. Kerangka itu tidak ditemukan disebuah rumah kosong, melainkan dirumah yang ada penghuninya. Rumah diketahui dihuni satu keluarga terdiri dari lima orang. Dua kerangka manusia ini diyakini beridentitas Nanung Sobana (85) selaku kepala keluarga dan anaknya Hera Sri Herawati (50). Sedangkan penghuni lain atas nama Neneng Hadidjah (77) istri Nanung, dan dua anak lainnya Erna Rendrasari (48) dan Deni Rohmat (43).

Ditemukan Oleh Petugas Puskesmas

Dua kerangka itu ditemukan oleh petugas puskesmas Melong Asih yang hendak melakukan pendataan warga. Petugas Puskesmas tersebut mengungkap penyimpanan dua jasad dalam kondisi sudah menjadi kerangka di dalam rumah di Kompleks Nusa Indah 6 nomor 117 RT 7 RW 17 Kel. Melong Kec. Cimahi Selatan. Kedua kerangka manusia ditemukan bersih tanpa bagian daging yang menempel.

Petugas Puskesmas Melong Asih, Zacki Rahman, mengatakan dia mendatangi lokasi dalam rangka pendataan kesehatan. "Semua penghuni kami data, pas menanyakan kepala keluarga katanya sedang sakit. Mau diperiksa ibunya menolak. Di situ timbul kecurigaan karena memang bau menyengat," ujarnya di lokasi.

Petugas sempat kembali ke lokasi didampingi Ketua RT 7, pemilik rumah sempat menolak. "Akhirnya terpaksa masuk ke dalam rumah dan mendapati dua orang sedang tidur ditutupi kain sarung. Ini kita laporkan ke Kepala Puskesmas Melong Asih dan dilanjutkan lapor ke kepolisian," ungkapnya.

Pada Selasa 29 Januari 2018 giliran petugas kepolisian yang masuk ke dalam rumah. Di situ terungkap temuan dua orang yang disangka sedang tidur ternyata sudah menjadi mayat berbentuk tulang. 

Diberi Pewangi Dan Bubuk Kopi

Kedua kerangka tersebut ternyata merupakan jasad ayah dan anak. Kerangka manusia itu ditemukan terhampar di ruang tamu. Posisi kedua jenazah tanpa ditutupi sehelai pakaian. Kerangka Nanung Sobana (85), sang ayah terletak di lantai dengan alas kasur lapuk, sedangkan anaknya Hera Sri Herawati (50) diletakkan di bangku panjang. Keduanya berdampingan. Terlihat puluhan kaleng pewangi ruangan berserakan, juga ditemukan bubuk kopi di sekitar kerangka manusia tersebut. Di dalam rumah, terlihat sampah dibungkus plastik bertumpuk. Keberadaan sampah nyaris memenuhi seluruh area rumah. 




Bau Menyengat Mengusik Tetangga

Hanya Neneng Hadidjah (77) istri Nanung yang masih terlihat beraktivitas di luar rumah. "Kalau ditanya bapaknya ke mana, katanya sakit. Begitu terus, pokoknya banyak alasan tapi enggak pernah menjelaskan," katanya.

Bau menyengat kerap tercium warga dari rumah tersebut, namun tak berani masuk ke dalam.

Warga setempat, Ririn (50), mengaku bau menyengat serupa bau bangkai tercium dari arah rumah tersebut beberapa bulan lalu. "Lama baunya sampai 2 bulanan ada, pas ditanya sama penghuni itu bau bangkai tikus. Hampir tiap hari dia membuang sesuatu, katanya bangkai tikus," ujarnya.

Warga kaget atas temuan tersebut, namun sudah menduga hal ini akan terjadi. "Soalnya keluarga itu tertutup. Makanya enggak kaget kalau memang kejadian seperti ini," ungkapnya.

Neneng Hadijah selalu menolak jengukan. Hal serupa diungkapkan Ketua RW 7, Rino. "Kami sudah beberapa kali mau masuk ke rumah itu, tapi Ibu Neneng menolak terus. Memang ada informasi bapaknya sakit, kita mau nengok enggak boleh," ujarnya.

Malah, dia mendapat informasi dari Ketua RT 7 berdasarkan keterangan Neneng. Bahwa Nanung dipindah ke Tangerang di tempat saudara. "Katanya dipindah ke Tangerang di rumah saudaranya. Jadi kita anggap memang betul," ucapnya.

Diakui, dirinya juga tidak terlalu tahu mendalam soal keluarga Nanung tersebut termasuk aktivitas anak-anaknya. "Karena keluarganya tertutup ya jadi kami tidak bisa terlalu memaksa. Tapi temuan ini memang kaget juga. Jadi hikmah bagi kami ke depan kalau ada yang mencurigakan harus ada stressing lebih sehingga terpantau kondisi masyarakat seperti apa," tuturnya.

Alasan Keluarga Ini Menyimpan Jenazah

Ternyata penghuni rumah meyakini jasad orang orang terkasih mereka suatu saat akan hidup kembali. Pengakuan mengejutkan itu datang dari istri Nanung, Neneng Hadidjah (77) kepada petugas kepolisian.

"Berdasarkan pengakuan dari Neneng, dia mendengar ada bisikan setiap malam. Jenazah sengaja dibiarkan di rumah dengan keyakinan suatu ketika akan hidup kembali. Akan kita lakukan pengembangan," ujar Kapolsek Cimahi Selatan Sutarman. 

Neneng tak rela melepas kepergian suami dan anaknya yang telah meninggal dengan menyimpan jasad keduanya di dalam rumah hingga menjadi kerangka. Hera diketahui meninggal sejak Desember 2016 sedangkan Nanung, meninggal Desember 2017.

Petugas mengatakan di dalam rumah terdapat benda-benda mencurigakan. Di antaranya dua bilah keris dan beberapa tangkai bunga yang ditempatkan di dalam sebuah baskom. "Kalau dikaitkan dengan adanya kepercayaan tertentu, kami belum bisa menyimpulkan. Ini sesuai dengan temuan yang ada di lapangan saja," ujar dia.

Dimakamkan

Kerangka Nanung dan Hera bakal langsung dimakamkan di TPU setempat. "Dimakamkan langsung saja biar tidak muncul hal apa-apa lagi. Soal keyakinan keluarga ya diabaikan saja," katanya.

Sedangkan Neneng dan anak bungsunya Deni Rohmat (43) Karena kondisi lemah, sempat dibawa ke RSUD Cibabat. Sedangkan anak keduanya Erna Rendrasari (48) dirujuk ke RSJ Cisarua karena mengalami gangguan jiwa.

***

http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2018/01/30/pewangi-dan-bubuk-kopi-mengelilingi-2-kerangka-manusia-utuh-di-cimahi-418536


Kerangka Manusia Di Cimahi ! Berita Paling Horor Dan Paling Tidak Masuk Akal Sejagad 4.5 5 Subhan Hidayat Berita ini dikutip dari Pikiran Rakyat. Berita dari Cimahi ini sulit diterima akal sehat. Bagaimana bisa ada orang yang tahan hidup b...


Sampah Digital. Diberdayakan oleh Blogger.